Tahun baru telah membawa harapan baru untuk pertumbuhan logam utama ini, meski terdapat beberapa kontradiksi. Para analis mengatakan bahwa emas memiliki segalanya dihadapannya: pertumbuhan yang impresif, momen penurunan dan koreksi, dan kelanjutan tren kenaikan.
Pagi ini (12 Januari), logam kuning ini diperdagangkan di level penutupan sebelumnya, yaitu di dekat $1,852 per ounce. Menurut para pakar, nilainya saat ini dipengaruhi oleh penguatan mata uang AS dan risiko terkait COVID-19.
Emas tetap dalam kisaran $ 1,850 - $ 1,855 selama tiga sesi berturut-turut, karena gagal berkonsolidasi di atas level $1,900 per ounce. Para pakar menilai penguatan dolar menjadi faktor utama yang membatasi pertumbuhan logam mulia ini. Menurut analis TD Securities Bank, level support kunci untuk emas adalah $1,820 per ounce. Mereka yakin bahwa pertumbuhan emas kemungkinan akan berlanjut setelah mencapai level ini.
Pada waktu yang sama, penguatan dolar AS memberikan tekanan besar pada harga emas, yang berkontribusi pada apresiasi harga emas. Berdasarkan pengamatan para pakar, logam kuning ini semakin menunjukkan volatilitas tinggi sejak tahun baru dimulai. Jadi, TD Securities yakin bahwa tren bullish dalam pasar emas akan berlanjut tahun ini. Menurut perkiraan mereka, pemulihan panjang ekonomi global dan profitabilitas sebagian besar aset akan mempengaruhi harganya. Sebagai tambahan, yield pada obligasi pemerintah akan tetap rendah sepanjang tahun, yang juga dapat berkontribusi pada pertumbuhannya.
Perlu diingat bahwa nilai tertinggi emas tercatat pada awal Agustus. Selama periode ini, emas melambung ke $2069 per ounce. Namun, saat ini terjadi penurunan drastis emas dari level rekor, yang mencapai 10,5% sejak awal 2021. Jika logam mulai ini terus turun ke $1,800, trader akan dapat memperbarui kembali portofolio mereka dengan aset protektif ini untuk menjaga tabungan mereka dari inflasi dalam jangka panjang.
Menurut perhitungan analis, ini dianggap sebagai langkah pintar, karena harga emas diperkirakan akan naik. TD Securities yakin bahwa harga dapat naik ke $2,000 per ounce selama tahun ini, karena emas mempertahankan potensi besarnya untuk tumbuh.