Analisis transaksi dalam EUR/USD
Euro naik di tengah indikator ekonomi yang kuat dari Jerman. Bahkan, ini menghasilkan sinyal beli yang bagus di 1.2105, yang terus didukung oleh garis MACD yang memasuki zona positif. Hasilnya, euro bergerak 40 pip naik ke 1.2145.
Rekomendasi trading untuk 20 Januari
UE akan merilis data terbaru mengenai inflasi hari ini, dan ini dapat memicu lonjakan dalam EUR/USD. Namun, ini hanya akan terjadi jika angka data jauh lebih baik dari perkiraan para ekonom.
Sementara itu di AS, pelantikan Joe Biden sebagai presiden yang baru akan berlangsung, yang dapat memicu kerusuhan dari para pendukung Trump. Tapi jika pelantikan berjalan baik, fokus akan beralih pada pidato pertama Biden sebagai presiden, yang dapat menentukan arah pergerakan dolar AS selanjutnya.
Untuk long positions:
Beli euro saat kuotasi mencapai 1.2159 (garis hijau pada chart) dan kemudian take profit di kisaran level 1.2198. EUR/USD akan rally jika Joe Biden mengumumkan kebijakan yang belum pernah dilakukan untuk menopang ekonomi AS.
Tapi ingat bahwa sebelum membeli, garis MACD harus di atas nol dan mulai naik dari sana.
Untuk short positions:
Jual euro setelah kuotasi mencapai 1.2130 (garis merah pada chart) dan kemudian take profit di level 1.2085. EUR/USD akan diperdagangkan menurun hanya jika data mendatang dari UE menunjukkan indikator ekonomi yang lemah.
Tentu saja, sebelum jual, penting untuk memastikan bahwa garis MACD di bawah nol dan mulai bergerak turun dari sana.
Pada chart:
Garis hijau tipis adalah level kunci di mana anda dapat menempatkan long position dalam EUR/USD.
Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.
Garis merah tipis adalah level di mana anda dapat menempatkan short position dalam EUR/USD.
Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.
Penting: Trader pemula perlu sangat berhati-hati ketika mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum perilisan laporan penting, lebih baik menjauhi pasar agar terhindar dari jebakan fluktuasi tajam kurs mata uang. Jika anda memutuskan untuk trading selama perilisan berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalisir kerugian. Tanpa menempatkan stop order, anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh depost anda, khususnya jika anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading volume yang besar.
Ingat bahwa untuk trading yang sukses, anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading spontan berdasarkan pada situasi saat ini sama saja seperti strategi untuk kalah bagi trader intraday.
Analisis transaksi dalam GBP/USD
Dua sinyal beli muncul pada GBP/USD kemarin. Pertama di 1.3618, yang terpaksa diabaikan karena saat itu, garis MACD berada dalam zona overbought.
Kemudian, setelah beberapa waktu, garis MACD pada akhirnya menunjukkan pertumbuhan positif, jadi level beli yang sempurna kembali terlihat.
Rekomendasi trading untuk 20 Januari
Inggris akan merilis data terbarunya mengenai inflasi hari ini, yang dapat membuat para pembeli pound melanjutkan percobaan mereka untuk mendorong kuotasi menuju level tertinggi tahunan. Namun, indikator ekonomi yang lebih lemah dari ekspektasi akan menghasilkan koreksi kecil, tapi ini juga akan bagus untuk long position baru.
Selain itu, AS akan menyelenggarakan pelantikan Joe Biden hari ini dan ini dapat memicu kerusuhan dari pendukung Trump. Oleh karena itu, ini akan menghasilkan posisi dolar yang lebih lemah di pasar. Tapi sementara itu, situasi masih tenang, meski pound Inggris-lah yang memiliki kesempatan lebih tinggi untuk tumbuh hari ini.
Untuk long positions:
Beli poun ketika kuotasi mencapai 1.3660 (garis hijau pada chart) dan kemudian take profit di level 1.3714 (garis hijau yang lebih tebal pada chart). GBP/USD akan diperdagangkan ke atas hanya jika muncul kabar bagus mengenai inflasi Inggris, atau jika terdapat kemajuan dalam vaksinasi COVID-19.
Tapi ingat bahwa sebelum membeli, pastikan garis MACD di atas nol dan mulai naik dari sana.
Untuk short positions:
Jual pound setelah kuotasi mencapai 1.3632 (garis merah pada chart). Namun, hanya data inflasi Inggris yang lemah yang akan memberikan tekanan pada GBP.
Selain itu, ingat bahwa sebelum menjual, pastikan bahwa garis MACD di bawah nol dan mulai turun dari sana.
Pada chart:
Garis hijau tipis adalah level kunci di mana anda dapat menempatkan long position dalam GBP/USD.
Garis hijau tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di atas level ini.
Garis merah tipis adalah level di mana anda dapat menempatkan short position dalam GBP/USD.
Garis merah tebal adalah harga target, karena kuotasi kemungkinan tidak akan bergerak di bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, penting untuk dipandu oleh zona overbought dan oversold.
Penting: Trader pemula perlu sangat berhati-hati ketika mengambil keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum perilisan laporan penting, lebih baik menjauhi pasar agar terhindar dari jebakan fluktuasi tajam kurs mata uang. Jika anda memutuskan untuk trading selama perilisan berita, maka selalu tempatkan stop order untuk meminimalisir kerugian. Tanpa menempatkan stop order, anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh depost anda, khususnya jika anda tidak menggunakan manajemen uang dan trading volume yang besar.
Ingat bahwa untuk trading yang sukses, anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading spontan berdasarkan pada situasi saat ini sama saja seperti strategi untuk kalah bagi trader intraday.
