timeframe 4 jam
Rincian teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - ke atas.
Channel regresi linear bawah: arah - ke bawah.
Moving average (20; diperhalus) - ke bawah.
CCI: -163.6053
Pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan pergerakan turunnya pada hari Senin, 1 Februari, menurut tren beberapa hari terakhir. Sayangnya, harga masih gagal menembus level 1,2050, di mana beberapa rebound terbentuk dari sana. Namun ini bukan hal utama. Hal utamanya adalah bahwa pasangan euro/dolar masih disesuaikan, tidak seperti pasangan pound/dolar. Ketidakselarasan penuh antara dua pasangan utama ini jarang terjadi dan ketika itu terjadi, berarti ada sesuatu. Jadi, harga pasangan euro/dolar masih di bawah garis moving average dan perlahan bergerak turun. Dan tidak ada lagi yang bisa ditambahkan. Jika Anda memperhatikan peristiwa minggu-minggu terakhir dan bahkan sepanjang Januari 2021, sulit untuk menarik kesimpulan tentang peristiwa apa yang secara umum menyebabkan penguatan dolar AS saat berpasangan dengan euro, dan menjawab pertanyaan mengapa poundsterling terus naik. Ada banya peristiwa: rapat Fed dan ECB, beberapa pidato oleh Christine Lagarde, Jerome Powell, Janet Yellen, pelantikan Joe Biden. Namun, peristiwa manakah yang membuat dolar AS sekarang naik? Dari sudut pandang kami, kini terbentuk kemunduran teknikal yang dangkal. Kami berulang kali mengatakan bahwa pasangan euro/dolar naik signifikan dalam beberapa bulan terakhir dan dalam 10 bulan terakhir. Dari waktu ke waktu, semua instrumen membutuhkan koreksi. Oleh karena itu, saat ini, kami menyaksikan koreksi "murni teknikal" tersebut. Jika demikian, tren naik hampir dijamin akan berlanjut, karena pullback saat ini akan digunakan oleh pelaku pasar untuk membuka posisi beli baru di harga yang menarik.
Seperti yang kami katakan di artikel sebelumnya, dari sudut pandang kami, hanya dua faktor fundamental global yang secara umum memengaruhi pergerakan pasangan euro/dolar, yaitu keadaan ekonomi UE dan AS, serta paket stimulus yang dialokasikan untuk kedua perekonomian tersebut. Jadi, sekarang alokasi paket langkah-langkah stimulus baru menjadi sangat penting bagi mata uang AS. Pengalokasiannya hampir dipastikan, karena perekonomian AS sangat membutuhkannya. Satu-satunya pertanyaan adalah ukurannya. Joe Biden dan Demokrat mengusulkan untuk menyuntikkan hampir $2 triliun lebih ke dalam perekonomian. Namun, senator Republik menolak bantuan yang mengesankan itu. Mereka mencoba mengurangi jumlah bantuan bahkan ketika Donald Trump masih menjadi presiden dan menawarkan suntikan uang tunai versinya sendiri. Jadi, sejak sekitar Agustus tahun lalu, perselisihan antara Demokrat dan Republik mengenai jumlah bantuan untuk perekonomian tidak berhenti di Amerika Serikat. Anggaran tahun 2021 termasuk sejumlah uang untuk pembayaran tunjangan kepada wraga Amerika ($600), namun, Demokrat akan memberikan bantuan tidak hanya kepada rumah tangga pribadi dan pengangguran, melainkan juga semua warga Amerika, bisnis kecil dan menengah. Partai Republik percaya bahwa itu sangat mungkin dilakukan dengan 600 miliar dolar. Karena itu, penawaran kembali dimulai. Ingat bahwa sesaat sebelum pemilu presiden, Demokrat dan Republik hampir mencapai kesepakatan atas ukuran paket stimulus, tetapi negosiasi terhenti justru karena dimulainya pemilu. Sekarang, ternyata, semuanya kembali dimulai dari awal. Diperlukan setidaknya satu setengah bulan bagi para kedua pihak untuk kembali mendekati kesepakatan, misalnya, di nilai sekitar $1,3 triliun. Sementara itu, ekonomi AS yang terpuruk pada kuartal kedua tahun lalu akan terhenti. Faktanya adalah bahwa selama triliunan dolar tidak mengalir ke pasar, dolar AS dapat terasa lebih atau kurang tenang. Tentu saja, pasangan pound/dolar adalah pengecualian, namun kami mempertimbangkan euro/dolar.
Seperti yang telah kami katakan, ekonomi AS mengalami kontraksi kuat pada kuartal kedua tahun lalu. Dan bahkan dengan mempertimbangkan fakta pertumbuhan pada kuartal ketiga dan keempat, perekonomian AS belum sepenuhnya pulih dari kerugian selama "gelombang" pertama pandemi. Ekonomi Eropa menyusut tiga kali lebih sedikit dan bahkan dengan memperhitungkan posisi "negatif" kuartal keempat yang memulihkan sebagian besar kerugian. Namun, berkat faktor ini mata uang AS jatuh dalam 10 bulan terakhir. Sekarang kami membutuhkan data resmi baru. Dan data tersebut menyatakan bahwa ekonomi AS terus pulih, dan ekonomi Eropa mulai kembali menyusut. Terlebih, mata uang euro overbought. Karenanya, dolar kini memiliki sedikit keuntungan. Tetapi jika, misalnya, besok Kongres AS menyetujui alokasi senilai 1,5 triliun dolar, maka tidak ada keraguan bahwa mata uang AS akan kembali turun.
Selain itu, belakangan ini, masalah produksi dan distribusi vaksin di Uni Eropa semakin parah. Uni Eropa, yang sebelumnya telah memesan pasokan vaksin dari AstraZeneca, sangat tidak senang mengetahui ketidakmampuan perusahaan tersebut dalam menangani pesanan dalam hal volume dan hanya dapat mengirimkan dosis 60% lebih sedikit secara tepat waktu daripada yang disepakati sebelumnya. Brussels menawarkan perusahaan tersebut untuk mengabaikan sebagian dari pasokan ke Inggris guna memenuhi kontrak secara penuh. Namun, perusahaan tersebut juga memiliki kontrak dengan London, sehingga kini "perang demi vaksin" dimulai. Seperti yang kami katakan di artikel sebelumnya, kurang lebih ada lima atau enam vaksin yang dipelajari dan diuji di seluruh dunia. Jadi, hanya 5 atau 6 perusahaan yang akan mendistribusikan sebagian besar pesanan dan, tentu saja, mereka tidak mungkin dapat memenuhi semua permintaan dalam beberapa bulan. Oleh karena itu, negara maju dan kaya akan menerima vaksin terlebih dahulu, baru kemudian negara lainnya. Ini benar-benar logis, tetapi dunia sudah mulai sedikit bersemangat tentang hal ini, karena negara-negara kaya pada tahap ini tidak berniat untuk berbagi vaksin dengan siapa pun sampai sebagian besar penduduknya divaksinasi. Untuk dolar AS, ini juga merupakan faktor yang dapat membantu di bulan depan. Ingat bahwa musim semi lalu, ketika "gelombang" pertama pandemi dimulai, mata uang AS menguat selama beberapa waktu, karena sebagian besar pelaku pasar menggunakannya sebagai mata uang cadangan. Jadi sekarang, hal serupa juga bisa terjadi. Tentu saja, Anda tidak dapat membandingkan gelombang kepanikan ketika virus yang belum dikenal menyebar di dunia dan menerima status pandemi, dengan pertempuran demi vaksin yang sudah ditemukan melawan virus tersebut. Cepat atau lambat, semua orang akan mendapatkan vaksin. Setidaknya, saya ingin mempercayainya. Jadi untuk saat ini, dolar hanya dalam jeda, yang bisa berakhir kapan pun.
Volatilitas pasangan mata uang euro/dolar pada 2 Februari sebesar 76 poin dan dikategorikan "rata-rata". Jadi, kami perkirakan hari ini pasangan ini bergerak di antara level 1,1998 dan 1,2150. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas dapat menandakan babak baru pergerakan naik.
Level support terdekat:
S1 – 1,2024
S2 – 1,1963
S3 – 1,1902
Level resistance terdekat:
R1 – 1,2085
R2 – 1,2146
R3 – 1,2207
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD kembali berkonsolidasi di bawah moving average. Jadi, hari ini disarankan untuk melakukan trading ke bawah dengan target di level 1,2024 dan 1,1998 sebelum reversal indikator Heiken Ashi ke atas. Disarankan untuk mempertimbangkan order beli jika pasangan ini kembali ditetapkan di atas moving average dengan target di level 1,2146 dan 1,2207.
