Harga minyak mentah naik di hari Selasa. Harga merek-merek besar anjlok karena prospek positif untuk pulihnya permintaan yang sangat terbatas. Menurut perwakilan sektor minyak Arab Saudi, permintaan masih belum bisa cepat kembali ke indikator sebelumnya, karena masih banyak tekanan eksternal. Dalam kasus terbaik, permintaan dapat kembali normal hanya pada akhir tahun ini, asalkan tidak ada masalah serius. Meski demikian, ada cukup hal yang positif. Secara khusus, banyak analis percaya bahwa kesulitan terbesar dari situasi epidemiologis di dunia sudah berlalu, yang berarti bahwa virus Corona secara bertahap akan mulai surut, yang juga akan secara signifikan meningkatkan perkiraan permintaan minyak mentah.
Pasar emas hitam mendapat dukungan tambahan dari melemahnya Dolar AS. Dolar yang lemah membuat komoditas semakin menarik bagi investor. Pada hari Selasa, indeks Dolar merosot 0,1% dalam kaitannya dengan mata uang utama dunia, meskipun hingga saat itu telah mencapai indikator minimumnya.
Sekarang, ada reversal yang sangat tajam di pasar emas hitam: mood para peserta menunjukkan perubahan yang hampir berbentuk huruf U. Penyebab peningkatan positif yang begitu cepat adalah harapan untuk stabilisasi secepat mungkin pada pandemi virus Corona. Vaksinasi massal secara bertahap mengatasi semua kesulitan dan mendapatkan momentum, yang memungkinkan kita untuk mengatakan bahwa hanya dalam beberapa bulan semuanya dapat berubah menjadi lebih baik. Inilah yang diandalkan pelaku pasar minyak. Pada saat yang memungkinkan untuk mencapai penurunan tingkat insiden yang stabil, bisnis emas hitam juga akan naik.
Pasar minyak juga didukung oleh OPEC. Beberapa negara yang telah meratifikasi kesepakatan pengurangan produksi secara sukarela telah mengumumkan bahwa mereka berniat untuk lebih mengurangi produksi hidrokarbon di bulan kedua tahun ini. Arab Saudi termasuk di antaranya. Secara umum, pengurangan akan mencapai hampir 1,5 juta barel per hari, yang sudah mencapai 1,5% dari total tingkat permintaan minyak dunia.
Apalagi menurut statistik awal, rencana penurunan produksi pada bulan Januari tahun ini juga dipenuhi 99% negara-negara yang termasuk dalam kesepakatan. Namun, sejauh ini baru perhitungan awal yang akan ditentukan. Sementara itu, fakta bahwa transaksi diselesaikan dalam volume yang lebih besar dari yang diamati selama tahun lalu sangat menyenangkan bagi para pelaku pasar, yang menerima dorongan tambahan untuk mengintensifkan kinerja mereka.
Harga kontrak berjangka minyak mentah Brent untuk pengiriman bulan April di lantai trading London naik 0,98% atau $0,55 menjadi $56,9 per barel. Trading hari Senin juga berakhir dengan kenaikan kontrak sebesar 2,4% atau $1,31, yang mengirim harga menjadi $56,35 per barel.
Harga kontrak berjangka untuk minyak mentah WTI untuk pengiriman Maret di lantai perdagangan elektronik di New York naik 1,03% atau $0,55 menjadi $54,1 per barel. Trading hari Senin menutup di zona hijau dengan kenaikan signifikan 2,6% atau $1,35, yang membawa harga akhir hingga $ 53,55 per barel.
