Pertumbuhan poundsterling cukup memprihatinkan, karena tidak hanya tanpa, namun juga tidak rasional. Terlebih, situasi saat ini sangat absurd. Bagaimanapun, dorongan utama di balik pertumbuhan pound adalah laporan rencana untuk segera mencabut berbagai langkah pembatasan, yang diberlakukan oleh pemerintah Inggris karena pandemi COVID-19. Media dunia sedang membicarakan hal ini. Namun, perlu dicatat bahwa penurunan kasus infeksi dan vaksinasi yang sedang berlangsung tidak hanya terjadi di Inggris. Hal yang sama terjadi di benua Eropa, Amerika Utara, dan di belahan dunia lainnya. Oleh karena itu, jelas terlihat bahwa negara lain memiliki proses serupa, tidak hanya di Inggris.
Namun, banyak media sangat mementingkan peristiwa di London, seolah-olah dunia kembali ke era Victoria, ketika matahari belum terbenam di Kerajaan Inggris dan Istana Buckingham adalah pusat alam semesta. Sayangnya, kerajaan ini sudah tidak ada lagi selama hampir seratus tahun. Tidak diragukan lagi bahwa Inggris masih merupakan negara penting, yang merupakan salah satu dari sepuluh ekonomi terbesar di dunia. Padahal, Indonesia dan Brazil memiliki ekonomi yang lebih besar. Di Eropa, Inggris umumnya merupakan ekonomi keempat, di belakang negara-negara seperti Prancis, Rusia, dan Jerman. Di sisi lain, Inggris tidak bisa dibandingkan dengan China dan Amerika Serikat. Di banyak negara ini, situasi epidemiologi jauh lebih baik daripada di Inggris Raya - vaksinasi secara bertahap dilakukan di seluruh dunia, dan pembatasan, yang seringkali lebih ringan, jelas akan dicabut.
Persoalannya adalah pasar dan media berperilaku seolah-olah hanya ada kota metropolis kekaisaran. Secara umum pemikiran tentang jaman penjajahan. Namun, dunia telah berubah sejak lama. Jadi, ketika sadar, para spekulan memahami ada risiko bahwa pound akan kembali turun seperti pada 2016. Bisakah Anda mengingat reaksi pasar selama hasil referendum Brexit? Jika tidak, Anda akan segera diingatkan kembali.
Di saat yang sama, situasi ekonomi di Inggris sangat tidak penting. Tingkat pengangguran terus meningkat, yang melonjak menjadi 5,1%. Pada gilirannya, lapangan kerja menurun sebanyak 114 ribu. Yang terburuk adalah tingkat pertumbuhan upah rata-rata meningkat dari 3,6% menjadi 4,1%. Kenaikan upah, dengan pertumbuhan pengangguran yang simultan, hanya berarti satu hal - pekerja dengan bayaran terendah kehilangan pekerjaan mereka, sementara manajer dengan bayaran tertinggi mempertahankan pekerjaannya. Dengan kata lain, perusahaan memangkas biaya dengan memberhentikan pekerja dengan bayaran terendah, yang selalu menjadi mayoritas. Mayoritas ini yang membentuk sebagian besar permintaan agregat untuk barang dan jasa. Oleh karena itu, jika mereka kehilangan pekerjaan, maka permintaan konsumen akan menurun, disertai dengan penurunan keuntungan perusahaan, yang akan terus memangkas biaya mereka dengan mengurangi pegawai, sementara spesialis dengan bayaran tertinggi akan tetap mempertahankan pekerjaan mereka. Secara umum, ini semacam lingkaran setan. Pada saat yang sama, situasi demikian memicu tumbuhnya stratifikasi dalam masyarakat yang berujung pada peningkatan ketegangan sosial. Dengan pertimbangan kondisi pasar tenaga kerja ini, lebih baik Anda menjauh dari pound.
Tingkat pengangguran (Inggris):
Pasangan GBP/USD berhasil menembus level psikologis 1.4000 (1.3950 / 1.4000 / 1.4050), yang mengakibatkan munculnya manipulasi spekulatif di pasar. Karena itu, titik tertinggi tren jangka menengah diperbarui.
Dinamika di pasar cenderung meningkat, yang dikonfirmasi oleh perilaku spekulatif pelaku pasar, serta pergerakan inersia harga.
Berdasarkan posisi harga saat ini, pertumbuhan harga spekulatif diamati selama sesi Asia, yang menyebabkan pergerakan naik sebesar 100 poin.
Dengan mempertimbangkan chart trading periode harian, tren naik yang cepat dapat diperhatikan. Harga bergerak di puncaknya.
Kami dapat berasumsi bahwa posisi long secara lokal overheat akibat aktivitas tajam selama sesi Asia, yang dapat menyebabkan pullback atau stagnasi teknis. Pada saat yang sama, hype spekulatif tetap ada di pasar, dan para trader masih cenderung naik. Pergerakan naik selanjutnya, yang akan membawa kita ke puncak tahun 2018, akan terjadi setelah titik tertinggi saat ini di 1.4224 diperbarui.
Dari sudut pandang analisis indikator menyeluruh, tampak bahwa indikator instrumen teknikal di chart per jam dan harian membentuk sinyal beli, karena pergerakan harga di puncak tren. Pada gilirannya, chart per menit membentuk sinyal jual akibat pullback teknis.
