Dolar AS saat ini menguat berkat data pasar tenaga kerja AS yang optimis serta antisipasi terhadap pidato Kepala Fed, Jerome Powell.
Namun, para ahli tidak menutup kemungkinan bahwa komentar kepala Fed tersebut, yang pidatonya dijadwalkan pada 4 Maret, mungkin menghentikan kenaikan dolar AS. Namun, para pelaku pasar mengharapkan skenario optimis, meyakini bahwa regulator tidak memiliki alasan untuk membuat perubahan signifikan.
Pada Kamis pagi, pasangan EUR/USD mencapai level 1.2057, setelah sebelumnya sedikit turun ke level 1.2052. Pada saat yang sama, indeks USD, yang merupakan nilai tukar dolar terhadap mata uang dari enam negara - mitra datang utama Amerika Serikat - meningkat sebesar 0,13%, ke level 91,07 poin.
Faktor utama yang mendukung dolar AS adalah data ekonomi yang kuat dan pertumbuhan yield obligasi pemerintah AS. Selama pekan sebelumnya, yield mencapai titik tertinggi tahunan 1,6%, lalu anjlok ke 1,4%. Saat ini, yield Treasury AS 10 tahun melonjak menjadi 1,48%.
Selain itu, data jumlah lapangan kerja di sektor swasta yang positif dalam ekonomi AS juga memberikan dukungan kuat bagi mata uang nasional, yang menunggangi gelombang optimisme. Menurut Automatic Data Processing (ADP), jumlah lapangan kerja di sektor swasta meningkat sebanyak 117 ribu bulan lalu. Dan, meskipun tidak sesuai dengan prakiraan pertumbuhan para ekonom sebanyak 177 ribu, inkonsistensi tersebut tidak menghentikan kenaikan dolar AS. Ini juga didukung oleh data jumlah lapangan kerja bulan Januari dengan revisi ke atas. Perlu dicatat bahwa jumlah lapangan kerja meningkat sebanyak 195 ribu pada bulan pertama 2021, dan bukan sebanyak 174 ribum seperti yang dilaporkan sebelumnya.
Pada malam Kamis, statistik makro lainnya diperkirakan rilis. Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis data jumlah pengajuan pertama tunjangan pengangguran di negara tersebut selama pekan yang berakhir 27 Februari. Para ahli memperkirakan kenaikan mingguan sebanyak 20 ribu hingga 750 ribu pengajuan.
Kesimpulan komentar Fed dari Beige Book berdampak positif bagi ekonomi AS. Menurut informasi terbaru, sejumlah wilayah di AS mencatat pertumbuhan aktivitas ekonomi yang cukup tinggi sejak Januari hingga pertengahan Februari 2021. Sehubungan dengan kesimpulan Fed, sebagian besar perusahaan negara optimis terhadap 6-12 bulan ke depan. Para ahli mengatakan bahwa hal ini mendukung dolar AS, yang belakangan ini mengalami ketidakseimbangan.
