Investor semakin mengkhawatirkan kemungkinan terulangnya skenario Eropa di Amerika Serikat, ketika inflasi mulai naik secara tiba-tiba dan kuat, serta aktivitas konsumen turun tajam. Jadi, Janet Yellen harus segera menenangkan pasar dan meyakinkan semua orang bahwa risiko inflasi agak lemah, dan yang terpenting, dapat dikelola. Dan kita harus mengakui bahwa perkataan Menteri Keuangan Amerika Serikat tersebut berpengaruh, karena pasar valuta asing kemudian membentuk pergerakan horizontal yang jelas.
Data harga produsen, yang dipublikasikan pada hari Jumat, membuat para pelaku pasar khawatir, karena tingkat pertumbuhannya naik dari 1,7% menjadi 2,8%. Padahal, prakiraan yang paling berani menunjukkan peningkatan hingga 2,2%. Jika kita ingat bahwa harga produsen merupakan leading indicator bagi inflasi, maka kita dapat mengambil kesimpulan tentang kemungkinan kenaikan inflasi yang signifikan. Lebih dari yang diperkirakan. Hal yang tak siap dihadapi siapa pun. Yang terpenting, konsumen mungkin belum siap menghadapinya. Selain itu, perlambatan tingkat pertumbuhan penjualan ritel diperkirakan akan terjadi. Pastinya tidak sama dengan di Eropa, namun tetap saja. Dolar mulai menunjukkan tren pelemahan pasca rilis laporan tersebut.
Indeks Harga Produsen (Amerika Serikat):
Euro terus jatuh sejak sesi Eropa dibuka, dan hanya berhenti turun pasca rilis laporan produksi industri, yang akhirnya menunjukkan pertumbuhan. Penurunan produksi sebesar -0,2% digantikan oleh pertumbuhan sebesar 0,1%, secara alami dalam skala tahunan. Mungkin hal terpenting di sini adalah bahwa industri Eropa telah menunjukkan pertumbuhan untuk pertama kalinya sejak Oktober 2018. Namun, ini tidak cukup untuk mendorong pertumbuhan euro.
Produksi industri (Eropa):
Pasangan EURUSD menemukan titik pivot di area 1.1915, di mana terjadi pelambatan dan, sebagai hasilnya, pullback sebesar 50 poin, sementara kecenderungan pergerakan turun bertahan di kalangan trader.
Dinamika pasar rata-rata, yang cukup bagi dorongan periodik sepanjang hari.
Jika kita lanjutkan dari lokasi harga saat ini, maka kita melihat pemulihan terhadap pullback, di mana stagnasi pasar berperan sebagai akselerasi dalam batas 1.1945 / 1.1960.
Dengan mempertimbangkan chart trading periode harian secara umum, kita bisa melihat bahwa, seperti sebelumnya, ada pergerakan korektif dari puncak tren jangka menengah dengan struktur pergerakan 1.2349 -> 1.1835.
Dalam situasi ini, kita dapat mengasumsikan bahwa pelaku pasar akan mencoba untuk kembali ke area support periodik pada hari Jumat (1.1915), di mana pergerakan pasar selanjutnya akan jelas terhadap titik ini. Jika harga tidak menetap di bawah 1.1905 dalam periode empat jam, fluktuasi dalam 1.1915 / 1.1950 tidak dikecualikan.
Dari sudut pandang analisis indikator yang kompleks, kami melihat bahwa indikator instrumen teknikal menunjukkan sinyal jual karena pergerakan harga dalam struktur koreksi.
