Harga minyak naik pagi hari ini, seiring dengan dirilisnya laporan ekonomi yang positif dari Cina. Data yang kuat menyebabkan pemulihan ekonomi global dan peningkatan permintaan bahan bakar.
Lebih tepatnyam kontrak berjangka Mei untuk Brent naik 0.72% dan menyentuh angka $ 69.72. Pada Jumat lalu, kontrak tersebut merosot 0.6% dan ditutup pada $ 69.22 per barel.
Sementara itu, WTI berjangka April naik 0.84% dan mencapai $ 66.16 per barel. Jumat lalu, kontrak ini turun 0.6% dan merosot ke angka $ 65.61 per barel.
Namun dalam hal statistik mingguan, Brent turun 0.2%, sementara WTI turun 0.7%.
Seperti yang disebutkan di atas, alasan utama pertumbuhan hari ini adalah statistik yang sangat kuat dari Cina. Menurut indikator produksi industri di dalam negeri Cina meningkat 35.1% year-on-year, menyusul kenaikan 7.3% pada bulan sebelumnya. Lonjakan terjadi dengan percaya diri seperti telah melampaui perkiraan analis yang paling berani sekalipun, yang memperkirakan peningkatan indikator hanya sebesar 30%. Di saat yang sama, permintaan minyak pada Januari-Februari lalu melonjak hampir 17%, mencapai 13.326 juta barel per hari. Analis yakin bahwa hal ini akan berlanjut di tengah meningatnya konsumsi bahan bakar penerbangan.
Alasan lain yang tidak terduga adalah pertumbuhan penjualan ritel. Pada Februari, mencapai 33.78%, setelah turun 4.78% sebulau sebelumnya.
Namun, faktor yang terpenting adalah membaiknya prospek permintaan, bersamaan dengan penurunan pasokan yang disebabkan oleh pengurangan produksi OPEC. Para ahli percaya bahwa statistik agregat minggu ini mungkin menjadi konfirmasi utama dari pemulihan ekonomi global.
