Jelas, semua perhatian akan tertuju pada konferensi Fed yang akan datang, keputusan tentang kebijakan moneter akan diumumkan. Tetapi, semua orang sudah mengharapkan bank sentral untuk mempertahankan kebijakan super-soft saat ini dan mengabaikan pertumbuhan imbal hasil Treasury yang sedang berlangsung. Selain itu, prakiraan ekonomi per kuartal juga akan dirilis, yang akan menunjukkan seberapa besar komitmen anggota Fed terhadap kebijakan soft meskipun ada kemungkinan lonjakan inflasi yang kuat dalam waktu dekat.
Kemungkinan besar, komite akan mempertahankan suku bunga mendekati nol dan volume pembelian obligasi tidak berubah pada $120 miliar sebulan. Tetapi, penyesuaian dapat dimulai pada tahun 2023 karena banyak yang sudah memperkirakan bahwa ekonomi AS telah cukup pulih pada saat itu. Namun demikian, tidak mengubah kebijakan saat ini memastikan kelanjutan tren bullish untuk Dolar, sementara perubahan kebijakan, misalnya, peningkatan program pembelian obligasi Fed, menjamin perlambatan dalam imbal hasil Treasury, yang, pada gilirannya, akan melemahkan posisi USD.
Masa jabatan Jerome Powell sebagai ketua Fed berakhir pada Februari 2022, tetapi banyak yang berharap Presiden AS Joe Biden menawarkannya untuk tetap bertahan di masa jabatan kedua.
Di sisi lain, Presiden Biden sekali lagi mengusulkan program stimulus baru untuk perekonomian AS, yang memicu perdebatan sengit di kalangan Partai Republik. Rupanya, mereka tidak mengerti dari mana dana tersebut akan datang, sehingga mereka tetap pantang menyerah pada paket tersebut. Tetapi, Biden sangat mengharapkan dukungan dari anggota GOP karena program tersebut memainkan peran yang sangat penting dalam rencana ekonomi jangka panjangnya.
Berbeda dengan RUU bailout $1,9 triliun yang baru-baru ini disetujui, program baru ini akan lebih ambisius dan tidak hanya mengandalkan utang publik sebagai sumber pendanaan. Investasi keuangan yang serius direncanakan untuk pembangunan jalan dan jembatan, serta untuk mendukung pasar tenaga kerja dan bisnis. Namun, Partai Republik telah menyatakan ketidaksepakatan yang jelas tentang ini, karena dana yang dibutuhkan pasti akan memicu utang dan beban utang.
Berkenaan dengan statistik, laporan penjualan ritel AS diterbitkan kemarin dan menunjukkan penurunan yang jauh lebih besar dari perkiraan. Departemen Perdagangan AS mengatakan indeks turun 3,0% pada bulan Februari, setelah naik 7,6% sebulan sebelumnya. Analis memperkirakan angkanya turun hanya 0,5%. Penurunan tajam terlihat di semua area, mulai dari penjualan mobil dan suku cadang yang turun 4,2% hingga penjualan di department store. Tetapi, tidak termasuk mobil, bahan bangunan dan katering, penjualan ritel turun 3,5%.
Kemungkinan besar, penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan permintaan di tengah kondisi cuaca buruk. Namun, harus pulih karena angka akan melonjak lagi karena RUU stimulus baru.
Sayangnya, produksi industri juga turun di Februari ini, setelah meningkat di bulan sebelumnya. Menurut laporan terbaru, indeks turun 2,2% akibat gangguan akibat kondisi cuaca buruk. Tetapi pada bulan Maret, semua indikator akan pulih.
Fed juga melaporkan bahwa utilisasi kapasitas industri turun menjadi 73,8% pada Februari ini, dari 75,5% pada bulan Januari. Para analis memperkirakan angka tersebut naik hingga 75,8%.
Indeks perumahan juga turun menjadi 82 poin di bulan Maret, setelah melonjak ke 84 poin di bulan sebelumnya. Para analis memperkirakan indeks turun menjadi 83 poin.
"Sementara builder terus melihat masuknya pembeli yang kuat, kenaikan biaya material dan waktu pengiriman baru-baru ini telah mengurangi sentimen bulan ini," jelas Ketua NAHB, Chuck Fowke.
Harga impor juga naik 1,3% di bulan Februari, tapi tidak banyak mempengaruhi pasar. Di saat yang sama, harga ekspor juga meningkat, tetapi hanya sebesar 1,6%, yang jelas lebih rendah dari lonjakan 2,5% pada bulan sebelumnya.
Adapun untuk pasangan EUR/USD, level kunci untuk hari ini adalah 1.1885, jadi terobosan di bawahnya menjamin penurunan yang kuat menuju 1.1835 dan 1.1750. Tetapi, jika Euro kembali ke 1.1990, pasangan bisa naik lagi ke 1.2050 dan 1.2110.
