Telah disebutkan dalam artikel sebelumnya bahwa jumlah investor ritel dalam bitcoin terus tumbuh pada 2021. Semakin banyak trader perorangan yang ingin bergabung dengan tren kenaikan, tapi bukankan itu terlalu telat? Beberapa pekan terakhir, Bitcoin menjadi semakin mahal dengan kesulitan hebat, dan hampir tidak ada berita yang mendorong permintaan untuknya. Selain itu, menurut analisis dari semua pergerakan Bitcoin sebelumnya selama 13 tahun terakhir, tren kenaikan biasanya tidak berlangsung lama. Dalam kasus kami, kenaikan kini telah berlangsung selama setahun dan diduga akan segera berakhir. Akankah akhir kenaikannya bertepatan dengan paket stimulus baru dari pemerintah AS? Pekan ini, warga Amerika akan mulai menerima bantuan sebesar $1.400 dari Kongres dan presiden. Menurut survei yang dijalankan oleh bank investasi Jepang, Mizuho, sekitar 40% warga AS berencana menggunakan uang yang diterima dari negara untuk investasi dan separuh responden berencana membeli bitcoin. Angka yang lebih akurat meunjukkan bahwa setengah dari 40% yang disebutkan siap membeli bitcoin, tapi jumlahnya tidak lebih dari 20-25% dari nominal yang diterima. Ini menunjukkan bahwa pasar kriptokurensi dapat segera dibanjiri dengan dana negara dari 30 sampai 60 miliar dolar (total, warga Amerika akan menerima sekitar $380 miliar dari negara). Ini tentu saja bukan jumlah yang besar untuk kriptokurensi nomor satu, karena kapitalisasinya telah melebihi 1 triliun dolar. Bagaimanapun, arus masuk tambahan dari "hamster" dapat berdampak khusus pada nilai tukar "emas digital". Analis Goldman Sachs juga melaporkan bahwa rumah tangga akan menjadi investor utama dalam saham dan aset lainnya pada 2021. Meski pandemi dan krisis, lebih dari 1,5 triliun dolar telah masuk ke rekening warga Amerika, yang akan mulai digunakan seiring dengan pemulihan ekonomi. Dan ekonomi Amerika pulih dengan laju yang sangat tinggi, ini memungkinkan kita untuk mengharapkan arus cepat modal ke bursa saham dan kriptokurensi.
Pada waktu yang sama, babak terbaru koreksi bitcoin dijelaskan dengan sangat sederhana. Peneliti melacak pergreakan 18.000 bitcoin ke dompet bursa kriptokurensi Gemini pada 15 Maret. Jumlah penjualan yang besar seperti ini menyebabkan kriptokurensi tersebut jatuh 10% sekaligus. Juga belum lama ini, muncul rumor bahwa penambang akan segera mulai menjual volume besar bitcoin yang ditambang, karena mereka ingin menghasilkan profit saat kriptokurensi berada di puncak. Sebelumnya, dilaporkan bahwa penambang pada tahun lalu tidak tergesa-gesa menjual koin yang diekstraksi setelah menerima mereka. Fenomena ini disebabkan oleh pertumbuhan kuat bitcoin, tapi sekarang mereka yakin waktu yang paling tepat telah datang. Semua pesan ini tidak menambah optimisme pada kuotasi BTC.
