Menurut para analis di Societe Generale (SocGen), harga emas mungkin akan turun menjadi $ 1,675 pada kuartal keempat ini. Mereka percaya bahwa pemulihan ekonomi yang kuat dan pemberian vaksin yang efektif akan berdampak besar pada nilai logam mulia.
"Sepertinya tahun 2021 menjadi tahun yang sangat mengecewakan bagi emas," ucap mereka. "Awal tahun ini, arus ETF telah turun sekitar 112 ton, sehingga menurunkan harga menjadi sekitar $200 per ounce."
Suku bunga dan imbal hasil obligasi juga akan mempengaruhi harga, terutama karena obligasi Treasury 10 tahun mungkin bertahan di 2% pada kuartal keempat.
"Sangatlah penting untuk menilai dengan benar apakah pasar akan terus fokus pada kurs riil yang seharusnya tetap negatif, atau pada kurs nominal yang akan naik," analisa dari SocGen sebelumnya. "Karena itu, pemantulan seharusnya dapat mengangkat harga emas. Tetapi jika ini tidak terjadi, prospek logam kuning ini akan hancur dengan sangat cepat."
Secara umum, SocGen melihat peluang 28% bahwa emas akan diperdagangkan pada $ 1,525 per ounce pada akhir tahun.
"Jika ada satu atau lebih krisis utang negara, investasi emas akan meningkat. Tapi jika permintaan dolar AS terus meningkat, harga emas pasti akan anjlok."