Salam, para trader!
Pekan lalu, Greenback terus menguat terhadap mata uang utamanya. Euro menurun 0,87% terhadap Dolar AS selama lima hari trading terakhir. Hal itu terjadi karena beberapa alasan. Pertama, investor lebih optimis dengan laju pemulihan perekonomian AS dari pandemi. Selain itu, Jerome Powell mengambil sikap hawkish tentang kebijakan moneter saat pemberian pernyataan selama dua hari di Kongres. Kedua, ada lonjakan angka infeksi harian di beberapa negara Eropa. Di Jerman, kasus COVID-19 harian melampaui 20 ribu pada akhir minggu lalu. Ahli virologi menyarankan bahwa tanda ini bisa naik hingga 100K. Di Polandia, tingkat infeksi tetap sekitar 35K per hari. Sementara itu, Prancis berada di depan semua negara UE dalam hal kasus COVID-19 harian baru. Saat ini, ada sekitar 4,5 juta kasus yang terdaftar di negara tersebut. Para ahli percaya bahwa ini disebabkan oleh kurangnya suntikan vaksin di Eropa yang diperlukan untuk mengembangkan kekebalan kolektif terhadap COVID-19.
Berbicara tentang situasi virus Corona di Jerman, pengadilan tertinggi telah menghentikan undang-undang yang meratifikasi dana pemulihan pasca-pandemi UE. Keputusan itu diambil berdasarkan fakta bahwa undang-undang ini hanya dapat diadopsi setelah semua rincian paket €750 miliar terungkap. Undang-undang serupa telah diberlakukan di 16 dari 27 anggota UE. Namun, karena Jerman adalah lokomotif ekonomi Eropa, program pemulihan tidak akan ada artinya jika negara tersebut tidak ikut serta dalam proyek tersebut. Bagaimanapun, itu belum menjadi keputusan akhir Jerman. Tampaknya, negara itu lelah menyeret orang lain. Sekarang, mari beralih ke analisis teknikal EUR/USD dan melihat kerangka waktu mingguan.
Grafik mingguan
Ada beberapa perubahan signifikan pada grafik mingguan. Pasangan EUR/USD menembus beberapa level support penting, yaitu 1.1835 dan 1.1800. Bagaimanapun, seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, terlalu sulit untuk menentukan benar atau salah hanya berdasarkan satu candlestick yang ditutup di bawah atau di atas level tertentu, meski pun candlestick mingguan. Baru-baru ini, pasar bergejolak. Namun demikian, grafik tersebut menunjukkan bahwa tren bearish cenderung berlanjut. Jika demikian, target terdekat tampak di 1.1745 dan 1.1700. Jika bulls ingin mendapatkan kembali kendali pasar, harus menembus level resistance 1.1946 dan 1.1990 dan berkonsolidasi di atas tanda psikologis penting di 1.2000. Mengingat Dolar AS yang kuat, hal ini sangat tidak mungkin terjadi.
Grafik harian
Adapun grafik harian, EUR/USD berbalik ke 1.1800 pada hari Jumat setelah penurunan tiga hari. Namun, kuotasi gagal menutup di atasnya di akhir minggu sebelumnya. Ini tidak berarti kekalahan bulls. Kemungkinan besar, akan mencoba mengembalikan pasangan di atas 1.1800. Dalam kasus seperti itu, Anda harus mencari poin untuk memasuki posisi short. Anda dapat mempertimbangkan untuk memasuki posisi short setelah EUR/USD berada di kisaran harga 1.1830-1.1870. Kami akan menentukan titik entri yang lebih spesifik besok setelah analisis kerangka waktu yang lebih rendah. Jika harga naik ke kisaran harga yang disebutkan di atas, Anda sebaiknya menahan diri untuk tidak memasuki posisi long karena terlalu berisiko untuk melakukan trading terhadap tren. Anda juga dapat menjual pasangan dari kisaran 1.1800-1.1815 jika harga mencoba untuk kembali ke 1.1800 dan berkonsolidasi di atasnya. Dalam kasus seperti itu, Anda harus memindahkan Stop Loss ke atas 1.1873.
Semoga hari trading Anda menyenangkan!
