Pada perdagangan kemarin, pasar menutup bulan pertama musim semi, oleh karena itu, sangat wajar untuk memperhatikan kerangka timeframe waktu paling lama guna memahami apa yang diperkirakan terjadi pada perdagangan April.
Bulanan
Pertama, mari perhatikan upper shadow candle Februari yang sangat panjang, yang bukan pertanda baik bagi para pemain untuk menaikkan nilai tukar. Pada akhirnya, itu yang terjadi. Ketika bull mencoba melanjutkan kenaikan pound, pasangan ini jatuh jauh dari titik tertinggi Februari yang ditunjukkan di 1.4231. Pada bulan Maret, level psikologis dan teknikal yang kuat dan signifikan di 1.4000 menjadi batu sandungan untuk mencapai nilai maksimum sebelumnya. Bull beberapa kali menguji kekuatan level ini, namun gagal naik ke atas 1.4015. Poin karakteristik lainnya adalah fakta bahwa pasangan GBP/USD masih diperdagangkan dalam indikator Ichimoku cloud selama empat bulan berturut-turut. Namun, kita harus mengakui bahwa harga mendekati batas atas cloud, dan ini meningkatkan kemungkinan exit ke arah ini. Saya menganggap 89 exponential moving average warna hitam menjadi kendala lain dalam pergerakan naik. Dan sekali lagi di sini kita harus ingat bahwa penutupan hanya satu candle di atas atau di bawah resistance mana pun tidak berarti bahwa resistance tersebut ditembus.
Perdagangan bulan Maret sekali lagi meyakinkan kami akan hal ini, karena, tidak seperti pada bulan Februari, perdagangan berakhir di EMA 89. Hal penting lainnya, menurut pendapat saya, adalah bahwa pada bulan Maret, pound sterling Inggris mengalami kerugian yang jauh lebih sedikit terhadap dolar AS daripada mata uang tunggal Eropa. Saya percaya bahwa jelasnya dinamika bearish pasangan euro/pound, tingkat vaksinasi yang jauh lebih sukses terhadap COVID-19 di Inggris dibandingkan dengan Uni Eropa, dan statistik ekonomi makro Inggris yang cukup baik berperan penting dalam hal ini. Dengan demikian, ekspektasi para ahli yang berasumsi bahwa setelah Brexit sepenuhnya selesai, pound akan memulai masalah besar dan akan runtuh, pada tahap waktu ini, tidak benar. Sementara itu, cukup sulit untuk membuat kesimpulan jelas mengenai arah harga selanjutnya atas analisis pasangan mata uang GBP/USD pada timeframe paling lama. Menurut pendapat subjektif saya, kemungkinan pertumbuhan dan penurunan pound tetap ada. Saya percaya bahwa sebagian besar arah harga pasangan mata uang ini akan bergantung pada posisi dan permintaan dolar AS, serta dinamika EUR/GBP. Jika pasangan ini terus menunjukkan tren menurun, pound yang berpasangan dengan dolar akan tampak lebih kuat daripada mata uang tunggal Eropa.
Harian
Meskipun pasangan ini naik selama perdagangan kemarin, para pemain yang sedang naik ini melihat beberapa masalah yang cukup serius. Pertama, setelah mencapai titik tertinggi di 1.3810 pada hari terakhir perdagangan Maret, pasangan ini gagal menutup sesi di atas level penting 1.3800. Kedua, upaya menembus garis merah indikator Tenkan Ichimoku gagal, dan faktor ini juga sangat penting. Ketiga, di chart harian, pasangan ini diperdagangkan di dalam Ichimoku cloud, yang merupakan zona tidak pasti. Saya berani berasumsi bahwa penembusan alternatif resistance 1.3810, garis Tenkan, dan resistance di 1.3844, dengan penetapan wajib di atas level ini, akan menghembusakan energi segar pada bull pound dan mereka akan terus menjalankan fungsinya , yaitu, menaikkan harga. Pada gilirannya, bear pasangan ini harus menembus support di 1.3700 dan 1.3669. Perhatikan bahwa tepat di bawah level terakhir ada 89 moving average eksponensial, yang tentu akan memperkuatnya. Jika kita melihat rekomendasi trading untuk GBP/USD, maka menurut pendapat pribadi saya, masih ada ruang untuk pembelian dan penjualan yang menguntungkan. Sinyal untuk membuka posisi short adalah munculnya model reversal atau model analisis candle pada H4 di zona harga 1.3805-1.3840. Anda sekarang dapat mencoba pembelian berisiko di pasar, namun lebih baik tetapkan keuntungan di zona penjualan yang ditunjukkan di atas.
