Meskipun bitcoin terus menurun, banyak ahli crypto dan investor mencoba menarik bull kembali. Penurunannya dimulai pada 14 April ketika harga mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Bitcoin telah meninggalkan channel naik, berkonsolidasi di bawah garis Kijun-sen indikator Ichimoku di chart 24 jam. Dengan demikian, tren naik terus melemah selama beberapa bulan. Namun, bagi institusi dan semua investor secara umum, tren naik akan terus berlanjut selama mungkin. Ini mengarah pada peningkatan nilai bitcoin, yang membuat aset-aset virtual dalam portofolionya lebih mahal. Spekulan bersukacita ketika laporan positif mengenai BTC diterbitkan atau prediksi baru yang optimis, mis. BTC akan bernilai setidaknya $100.000, terbentuk. Laporan ini membantu bitcoin mempertahankan tren naik selama mungkin, yang menarik lebih banyak investor.
Kami tidak akan terkejut jika Elon Musk membuat beberapa pernyataan dalam waktu dekat, yang memicu gelombang hype baru seputar bitcoin. Sejauh ini,hal tersebut belum terjadi. Pelaku pasar harus puas dengan pernyataan kepala strategi investasi di New York Digital Investment Group, Greg Cipolaro. Menurut pendapatnya, berkat penurunan BTC belakangan ini, banyak investor institusi berhasil membeli lebih banyak bitcoin. Pakar tersebut mengatakan bahwa di platform untuk investor institusi, NYDIG, selama dua hari terakhir ini sebagian besar posisi yang terbentuk adalah posisi long. "Meja kami dipenuhi pembeli selama 24-48 jam terakhir," kata Greg Cipolaro. "Investor institusi memiliki mentalitas "beli saat turun dalam" selama peristiwa risk-off ini, yang menunjukkan kemudahan dalam menangani volatilitas bitcoin," Cipolaro menegaskan. Cipolaro juga mengatakan tentang penurunan harga spot BTC yang signifikan di Binance dibandingkan dengan Coinbase. "Selisih pada spot, yang biasanya sangat ketat, mencapai hampir 3% pada suatu waktu. Bagi kami, data ini menunjukkan tekanan jual di Asia daripada Amerika Utara. "
Sementara itu, biaya transaksi di jaringan Bitcoin telah meningkat menjadi $60. Terakhir kali nilai setinggi ini diamati pada tahun 2017, di puncak tren naik terakhir. Para ahli mengaitkan peristiwa ini dengan penurunan tajam hash rate jaringan, yang, pada gilirannya, dikaitkan dengan kecelakaan di tambang batu bara di China, yang menyebabkan pemadaman listrik di seluruh wilayah Xinjiang. Yang terpenting, ini adalah wilayah penambangan bitcoin terbesar di China. Wilayah ini menyumbang sekitar 30-35% dari koin yang ditambang.
Kami juga memperkirakan penurunan baru BTC ke level support $50.770 dalam waktu dekat di mana lintasan mata uang crypto ini di masa depan akan ditentukan. Jika terbentuk konsolidasi di bawahnya (yang sangat mungkin terjadi), penurunan akan berlanjut ke level $43.850.
