Saham bulan Juli untuk Brent di bursa London ICE Futures pada 6:00 p.m. GMT+2 naik $1,07 (0,9%) menjadi $120,50 per barrel.
Nilai kontrak berjangka bagi WTI untuk bulan Juli pada sesi elektronik dari New York Mercantile Exchange (NYMEX) kali ini naik $1,04 (0,9%) - naik hingga $116,11 per barrel.
Pada saat yang sama, beberapa analis percaya bahwa harga Brent akan mencapai $124 per barrel di masa mendatang.
Ole Hansen, direktur strategi komoditas di Saxo Bank, mengatakan bahwa dengan pembukaan kembali pengilangan, permintaan minyak dari pengilangan kemungkinan akan meningkat selama periode gangguang terburuk terhadap rantai pasokan global ditengah sanksi terhadap Rusia. setelah naik diatas level resistance dari $115 per barrel, Brent saat ini bisa bergegas naik ke $124.
Otoritas Shanghai telah mengumumkan bahwa seluruh pabrik di kota akan bisa melanjutkan pengoperasiannya mulai Juni. Pada gilirannya, Beijing, mengatakan bahwa penyebaran virus corona di ibu kita China itu telah berada di bawah kendali.
Pasar juga mengikuti negosiasi dari pengenaan embargo terkait pasokan minyak Rusia oleh negara-negara Eropa. Pada hari Minggu, UE gagal menyepakati paket sanksi lainnya terhadap Federasi Rusia karena penolakan Hungaria untuk mendukung keputusan ini, dan konsultasi akan berlanjut minggu ini.