Di awal sesi Asia, pound Inggris diperdagangkan di sekitar 1.2625. Pound jatuh setelah menemukan resistance kuat di sekitar 1.2658.
Pound menemukan support di sekitar 1.2610. Di area ini, SMA 21 dan EMA 200 bertemu, yang menambahkan titik dasar kuat untuk pound Inggris. Jika dalam beberapa jam ke depan, GBP/USD terus diperdagangkan di atas level ini, itu bisa memberikan dorongan bullish yang kuat. Harga bisa menembus resistance di 1.2658 dan mencapai 4/8 Murray di 1.2695.
Pound Inggris didukung oleh komentar dari The Fed yang mengatakan mereka akan menghentikan siklus kenaikan suku bunga setelah akhir Juli untuk mencegah ekonomi tergelincir ke dalam resesi.
Di sisi lain, selera risiko menekan dolar AS ke bawah, yang mendukung pemulihan pound Inggris. Jika tren ini berlanjut, pound kemungkinan akan mencapai zona resistance 5/8 Murray di 1.2817 dalam beberapa hari mendatang.
Berdasarkan chart 4 jam, kita dapat melihat bahwa pound telah menyentuh bagian dasar EMA 200 dan saat ini memantul di atasnya. Jika berhasil bertahan diperdagangkan di atas 1.2610, itu akan menjadi sinyal beli yang jelas dengan target di 1.2658, 1.2695 (4/8) dan 1.2817 (5/8).
Sebaliknya, jika dalam beberapa jam ke depan pound menembus dan berkonsolidasi di bawah EMA 200 dan di bawah pola rising wedge, kita bisa memperkirakan penurunan menuju support 3/8 Murray di 1.2573 dan bahkan bisa mencapai 2/8 Murray. di 1.2451.
Indikator eagle sudah overbought. Setiap momentum bullish kemungkinan akan dilihat sebagai peluang jual hanya jika GBP/USD diperdagangkan di bawah 1.2695 (4/8 Murray).