Kemarin, Dow Jones Industrial Average melonjak 0,3%, atau 97,31 poin menjadi 34.230,34, mencapai rekor tertinggi ke-22 tahun ini. Indeks tersebut menunjukkan kinerja serupa di sepanjang tahun 2019.
Sementara itu, S&P 500 telah menunjukkan hasil yang lebih besar selama 4 bulan terakhir, telah mencapai level tertinggi ke-25 all-time high sejak awal tahun, naik 11%. Kemarin, indeks naik 0,1% atau 2,93 poin, menetap di 4167,59.
Pemulihan ekonomi yang cepat pasca pandemi COVID-19 diyakini telah menggerakkan pasar saham AS sejak awal 2021. Indikator utamanya telah kembali sedikit di bawah level pra-pandemi, berdampak positif pada pendapatan perusahaan. Perusahaan terus melaporkan hasil positif, sehingga meningkatkan indeks utama.
Kemarin, laporan pendapatan yang kuat kembali mendorong Dow Jones dan S&P 500. Lebih dari 75% perusahaan yang sahamnya termasuk dalam S&P 500, melaporkan pertumbuhan pada kuartal pertama tahun ini. Menurut FactSet, hasil mereka melampaui ekspektasi pendapatan konsensus sebesar 80% dan pendapatan melebihi ekspektasi sebesar 23%.
Di antara konstituen Dow, saham Dow Inc mengungkapkan dinamika paling positif pada hari Rabu, naik 2,81% menjadi 68,08.
Di saat yang sama, saham Chevron naik 2,67% kemarin, menetap sedikit di atas 108. Saham Merck & Company naik 2,25% dari sesi sebelumnya, menutup di 77,70.
Sedangkan untuk komponen S&P 500, saham perusahaan energi terkemuka asal AS, Devon Energy Corporation, melonjak 7,55% menjadi 25,22.
Saham Under Armour, perusahaan peralatan olahraga, mencapai level tertinggi dalam 52 minggu kemarin. Aset Under Armour Inc C melonjak 7% menjadi 21,13, sementara sekuritas Under Armour Inc A melonjak 6,95% menjadi 22,54.
Rabu ternyata menjadi hari trading yang sukses untuk Big 5 Sporting Goods (perusahaan NASDAQ), yang sahamnya tumbuh 31% ke rekor tertinggi 25,02.
Perusahaan medis, yang sahamnya juga termasuk dalam indeks NASDAQ, juga melonjak pada hari Rabu. Saham Nemaura Medical melonjak lebih dari 134% menjadi 11,02. Chiasma naik hampir 40%, menutup di angka 3,97.
Sementara itu, NASDAQ Composite, salah satu indeks saham unggulan, menurun 0,4% atau 51,08 poin, dan menutup di 13.582,42.
Cocrystal Pharma, perusahaan bioteknologi, menurun lebih dari 31%, menutup di 1,4600 pada hari Rabu. Saham Intrusion, Sequential Brands Group, dan Verisk Analytics juga anjlok.
Akibat perdagangan pada tanggal 5 Mei di bursa saham NASDAQ, sekuritas lebih dari 1.900 emiten anjlok, sementara aset 1.384 perusahaan ditutup lebih tinggi. Adapun di New York Stock Exchange, jumlah perusahaan yang sahamnya naik tampak lebih banyak daripada yang mengalami kerugian: 1712 versus 1488.
Pendapatan perusahaan yang kuat mungkin bukan satu-satunya alasan bullish pasar saham AS. Bisa juga karena pernyataan Menteri Keuangan AS kemarin. Pada hari Rabu, Janet Yellen mengubah retorikanya tentang kenaikan suku bunga.