1. Analisis volume ETHUSDT pada bursa Binance.
2. Analisis tren jangka panjang.
3. Analisis tren jangka menengah.
4. Analisis tren jangka pendek.
5. Analisis candlestick Jepang.
6. Kesimpulan.
7. Statistik.
1. Analisis volume ETHUSDT pada bursa Binance.
Dalam analisis ini, kita akan menggunakan data pada volume trading horizontal dari bursa Binance pada chart harian. Analisis berdasarkan pada teori footprint-profile. Berdasarkan teori ini, pergerakan level dengan volume perdagangan tertinggi sepanjang haridapat menandakan kemungkinan arah tren. Level dengan volume perdagangan tertinggi adalah level di mana jumlah maksimum transaksi telah dibuat. Ini adalah level pemain pasar besar. Oleh karena itu, jika level volume maksimum bergerak lebih tinggi, ini menandakan tren kenaikan. Penurunan level ini menandakan tren penurunan. Pergerakan yang kacau mensinyalkan bahwa pasar diperdagangkan dalam tren sideways.
16.05.21 - Level volume perdagangan maksimum (POC - Point Of Control) - 3490
17.05.21 - Level volume perdagangan maksimum (POC - Point Of Control) - 3243
POC telah bergerak turun, dan harga di atas level POC. Pasar bergerak sideways, jadi anda dapat membuka long dan juga short position.
2. Analisis tren jangka panjang.
Tren adalah teman trader. Banyak pelaku pasar mengetahui peribahasa ini tapi tidak tahu cara menggunakannya. Jawabannya sederhana: trading hanya dalam arah tren. Dalam kasus ini, trading anda akan memiliki potensi profit yang lebih besar dengan risiko yang lebih kecil. Dow Theory klasik menggambarkan tiga tren utama:
- jangka panjang;
- jangka menengah;
- jangka pendek.
Anda perlu menganalisis tren-tren ini sebelum membuka transaksi apapun. Inilah yang akan kita lakukan dalam analisis di bawah.
Tren jangka panjang dalam analisis ini adalah tren harian. Transaksi akan dibuka pada chart harian dan berlangsung selama beberapa hari. Analisis tren harian dijalankan dengan bantuan EMA(48) - exponential moving average dengan periode 48. Jika candlestick harian tutup di atas EMA(48), ini akan berarti bahwa kuotasi bergerak dalam tren kenaikan dan kita sebaiknya membuka long position. Jika candlestick harian tutup di bawah EMA(48), ini akan berarti bahwa kuotasi diperdagangkan ke bawah dan kita sebaiknya mengambil short position.
Harga di atas EMA(48). Tren jangka panjangnya adalah naik. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan long position.
3. Analisis tren jangka menengah.
Dalam analisis ini, tren jangka menengah adalah tren pada chart 4 jam (H4). EMA (48), exponential moving average dengan periode 48, juga akan digunakan dalam analisis. Jika candlestick tutup di atas EMA(48) pada H4, ini berarti bahwa kuotasi bergerak dalam tren kenaikan dan kita sebaiknya beli. Jika candlestick tutup di bawah EMA(48) pada H4, ini berarti kita memiliki tren penurunan dan kita sebaiknya jual.
Harga di bawah EMA (48). Tren jangka menengah adalah tren penurunan. Oleh karena itu, memungkinkan untuk membuka order jual.
4. Analisis tren jangka pendek.
Tren jangka pendek dalam analisis ini adalah tren pada chart H1. Ini dapat menunjukkan titik di mana kita dapat memasuki pasar. Di sini, kita akan kembali menggunakan EMA(48) - exponential moving average dengan periode 48. Jika candlestick ditutup di atas EMA(48) pada H1, ini berarti kuotasi diperdagangkan ke atas dan kita sebaiknya beli. Jika candlestick tutup di bawah EMA(48) pada H1, ini menandakan bahwa tren mengarah turun dan kita sebaiknya mengambil short position.
Harga sederet dengan EMA (48). Tren jangka pendek adalah sideways. Oleh karena itu, trader dapat membuka long dan juga short position. Tren jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek tidak bertemu.
5. Analisis candlestick Jepang.
Analisis candlestick Jepang klasik diterapkan pada chart trading harian. Dalam analisis ini, kita juga akan menganalisis candlestick harian.
Candlestick harian ditutup ke atas, candlestick berwarna putih. Level terendah di bawah level terendah dari candlestick sebelumnya. Pola candlestick adalah Doji, dengan bodi yang kecil dan bayangan yang panjang. Menurut analisis candlestick, memungkinkan untuk membuka long dan juga short position.
6. Kesimpulan.
Analisis volume - BELI JUAL.
Tren jangka panjang - BELI.
Tren jangka menengah - JUAL.
Tren jangka pendek - BELI JUAL.
Analisis candlestick Jepang - BELI JUAL.
Kesimpulan: Pada 18 Mei, anda dapat membuka baik long dan short position karena berbagai jenis analisis memberikan perkiraan yang berbeda.
7. Statistik.
Untuk menganalisis seberapa efektif pendekatan ini, data pada transaksi yang telah selesai dilacak. Perkiraan dibuat untuk empat instrumen: Bitcoin, Ethereum, Litecoin, dan BCHUSD. Perolehan untuk tiga bulan mencapai 9%, dengan maximum drawdown sebesar 4,88%. Pernyataan:
Kami tidak membuka posisi baru pada Ethereum karena situasi di pasar tidak pasti.
Risikonya 1% per trading. Order stop-loss untuk transaksi baru dapat ditempatkan melampaui titik ekstrim harian. Kami tidak memasang order take profit, karena kami akan terus menggerakkan SL melampaui titik-titik ekstrim dari sesi-sesi mendatang.
Karena trading dijalankan pada chart harian, rekomendasi ini tetap relevan sepanjang hari.
Trading sepanjang tren dan anda akan menghasilkan profit!