Euro tidak menyerah: setelah selamat dari serangan verbal Presiden ECB, euro yang dipasangkan dengan dolar mencoba kembali memperbarui titik tertinggi tahun ini (1.2245), setelah mengklaim level 1.23. Dan meskipun dinamika kenaikan EUR/USD terutama disebabkan oleh pelemahan mata uang AS, Euro juga menunjukkan karakternya, memperkuat posisinya di banyak pasangan silang (khususnya, pasangan EUR/JPY atau EUR/CHF). Kombinasi ini memungkinkan pembeli instrumen ini untuk tetap di area titik 1.22 pasca penurunan sementara ke batas bawah kisaran harga 1.2150-1.2245. Semua ini menunjukkan bahwa posisi short pada pasangan ini berisiko - bear gagal mengembangkan tren menurun bahkan ketika euro berada dalam tekanan dari faktor fundamental. Skeptisisme umum tentang prospek mata uang AS sangat penting. Tren penurunan indeks dolar membuat pasangan EUR/USD tetap di atas, terlepas dari apakah euro tumbuh atau kehilangan poin di seluruh pasar.
Namun, pasangan mata uang utama ini terus diperdagangkan di kisaran 1.2150-1.2245. Pasangan ini sudah berada di area ini selama dua minggu berturut-turut, secara bergantian menerobos perbatasannya. Trader tidak dapat keluar dari lingkaran setan ini, karena mereka harus bereaksi terhadap latar belakang fundamental yang berubah dengan cepat. Secara keseluruhan, hanya ada dua topik utama yang menjadi agenda, yaitu prospek moneter ECB dan Fed. Jika Fed mengambil posisi dovish yang cukup jelas, maka anggota ECB akan membuat trader EUR/USD gelisah - baik penjual maupun pembeli.
Rapat ECB berikutnya akan berlangsung hanya tiga minggu kemudian (10 Juni), namun ketegangan tingkat tinggi terkait prospek kebijakan moneter sudah memanas. Faktanya, ada perpecahan di kubu regulator Eropa: perwakilan ECB dari sayap "hawkish" fokus pada pemulihan ekonomi UE, langkah aktif kampanye untuk memvaksinasi populasi UE terhadap virus corona, perbaikan situasi epidemiologis dan pelonggaran pembatasan karantina. Dalam konteks tren ini, beberapa anggota regulator menyarankan bahwa ECB dapat segera memutuskan untuk memperlambat laju pembelian obligasi, yang bertentangan dengan niat yang dinyatakan sebelumnya untuk mempertahankan program PEPP dalam bentuknya saat ini setidaknya hingga Maret 2022. Luis de Guindos, Martins Kazaks, Klaas Knot menyuarakan retorika tersebut. Mengingat pernyataan tersebut, pasangan EUR/USD memperbarui harga tertinggi (1.2245) tahun ini.
Namun, tidak semua perwakilan ECB mendukung niat hawkish rekan-rekan mereka. Secara khusus, Christine Lagarde menenangkan antusiasme bull EUR/USD Jumat lalu, setelah itu pasangan ini kembali berbalik. Presiden ECB tersebut mengatakan bahwa kebijakan moneter lunak masih diperlukan "untuk saat ini dan dalam beberapa bulan mendatang", di tengah ketidakpastian umum. Pada saat yang sama, ia menegaskan bahwa pertumbuhan inflasi saat ini merupakan fenomena sementara, sehingga Bank Sentral Eropa harus mengabaikan sinyal tersebut. Lagarde juga menambahkan bahwa zona euro akan kembali ke level sebelum krisis setelah awal tahun depan. Perlu dicatat bahwa perwakilan ECB lainnya dari sayap "dovish" (khususnya, Francois Villeroy de Galhau dan Isabel Schnabel) dengan cepat mendukung kepala Bank Sentral, dengan mengatakan bahwa asumsi tentang pembatasan awal QE bersifat "spekulatif. ".
Intrik berkelanjutan mengenai kemungkinan hasil rapat ECB bulan Juni, yang akan berlangsung dalam tiga minggu, membuat permintaan euro terus berjalan. Sementara indeks dolar AS masih di area angka 89, yang mencerminkan ketidakpercayaan umum investor terhadap mata uang AS. Posisi "dovish" Federal Reserve lebih masif - hampir semua perwakilan Fed, yang menyuarakan pendapat mereka selama dua minggu terakhir, mengatakan bahwa lonjakan inflasi Amerika bersifat sementara dan karena suku bunga rendah tahun lalu. Pada saat yang sama, anggota Federal Reserve dengan tegas membantah rumor pembatasan awal insentif.
Semua ini menunjukkan bahwa pullback menurun pada pasangan EUR/USD dapat dianggap sebagai alasan untuk membuka posisi long. Setiap rilis positif yang akan dipublikasikan di Eropa akan memperkuat ekspektasi "hawkish" tentang kemungkinan langkah ECB. Pada gilirannya, para trader dapat mengabaikan pertumbuhan indikator AS, mengingat posisi Fed sementara dinamika negatif akan menekan dolar AS. Kombinasi ini menunjukkan prioritas long.
Dari sudut pandang teknikal, pada timeframe D1, W1 dan MN, pasangan EUR/USD terletak di antara garis tengah dan atas indikator Bollinger Bands, serta di atas semua garis indikator Ichimoku, yang membentuk sinyal bullish "Parade of Line" di W1 dan MN. Level resistance di 1.2245. Ini adalah target naik pertama, yang relatif dekat. Target utamanya adalah level 1.2305 - garis atas indikator Bollinger Bands pada timeframe mingguan.
