Saham AS tergelincir pada hari Rabu, karena para investor bersiap untuk laporan inflasi AS yang akan datang, yang dapat memberikan petunjuk tentang arah kebijakan moneter Fed.
S&P 500 pun menunjukkan sedikit penurunan, setelah mencatat kerugian besar di bank-bank besar. Untungnya, stok metropolitan dan biotek tumbuh, sehingga penurunannya tidak besar.
Pergerakan S&P 500 sempit karena beberapa investor percaya bahwa inflasi akan berumur pendek, sementara beberapa berharap bahwa itu akan berlangsung lama dan memaksa The Fed untuk memperketat kebijakan moneternya.
Tetapi pernyataan The Fed baru-baru ini menunjukkan bahwa S&P 500 akan menjadi dovish untuk waktu yang lama, yang juga diklaim oleh Esty Dwek, seorang kepala strategi pasar global di Manajer Investasi Natixis. "Bahkan jika inflasi ternyata sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan, The Fed tidak akan mengubah arahnya," kata Dwek.
Acara penting minggu ini adalah:
- Konferensi pengembang tahunan Apple (11 Juni);
- pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (Kamis);
- negosiasi kesepakatan nuklir 2015 (Kamis);
- laporan IHK AS (Kamis);
- KTT G7 (Jumat).
Tujuh dari sebelas perusahaan besar yang masuk dalam indeks S&P 500 juga menunjukkan penurunan, sementara perusahaan di sektor keuangan dan kesehatan melaporkan keuntungan yang besar.