Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ Dolar AS Naik Tajam Setelah Keluarnya Hasil Dari Pertemuan Fed

parent
Berita Analisis:::2021-06-17T10:31:32

Dolar AS Naik Tajam Setelah Keluarnya Hasil Dari Pertemuan Fed

Dolar AS Naik Tajam Setelah Keluarnya Hasil Dari Pertemuan Fed

Mata uang AS sedang menunggu saat terbaiknya dan terpantau mengalami kenaikan tajam setelah pertemuan Fed. Namun, kemampuannya untuk tetap bertahan ntuk waktu yang lama tetap dipertanyakan.

Pada malam hari tanggal 16 Juni, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) telah mengakhiri pertemuan regulernya. Pertemuan ini menyebabkan pertumbuhan harga dolar AS yang cukup signifikan dan memulihkan mata uang tersebut dari kerugian yang mereka alami sebelumnya. Pada Kami pagi, pasangan EUR/USD dengan cepat turun ke level 1.2002 dari level sebelumnya sebesar 1.2100 atau yang lebih tinggi dari level tersebut.

Dolar AS Naik Tajam Setelah Keluarnya Hasil Dari Pertemuan Fed


Sikap pasar terhadap hasil pertemuan regulator tidaklah jelas: prospek pengetatan kebijakan moneter masa depan bahkan jauh dan tidak seduai dengan pelaku pasar. Di saat yang sama, perkiraan terbaru dari perwakilan FOMC mengasumsikan ada dua kenaikan suku bunga pada akhir tahun 2023. Sehubungan dengan poin lain, keputusan Fed sebagian besar bertepatan dengan perkiraan para analis. The Fed di perkirakan akan mempertahankan suku bunga pada 0-0. 25% per tahun, dan juga membiarkan suku bunga rendah sampai indikator ketenagakerjaan dan inflasi maksimum 2% akan tercapai. Selain itu, para regulator juga akan melanjutkan program pembelian kembali aset sebesar $120 miliar per bulan.

Dalam hal inflasi dan pengangguran, Fed berpikiran cukup positif. Regulator telah meningkatkan perkiraan inflasi tahun ini menjadi 3.4% (dari sebelumnya pada 2.4%), dan menjadi 2.1% (dari sebelumnya pada 2%) tahun depan. Adapun perkiraan pengangguran dipertahankan pada angka 4.5% untuk tahun 2021, dan meningkat menjadi 3.8% (dari sebelumnya pada 3.9%) untuk tahun berikutnya. Federal Reserve juga menunjukkan sikap positif terhadap pertunbuhan PDB AS untuk tahun ini. Indikator ini meningkat menjadi 7% dari indikator Maret sebesar 6.5%.

Dalam menyimpulkan hasil pertemuan, para regulator menekankan bahwa mereka bermasud untuk menggunakan semua instrumen keuangan yang diperlukan untuk dapat membantu perekonomian, Tujuan lang dari The Fed adalah, untuk membuat kemajuan siginifikan pada indikator-indikator utama, Menurut Ketua Fed, Jerome Powell, kondisi indikator utama yang meliputi tingkat pekerjaan dan aktivitas bisnis, terus membaik. Dalam rentang perencanaan jangka pendek, regulator juga mengharapkan kemajuan pada beberapa poin, terutama pada tingkat pengangguran dan inflasi.

Situasi saat ini sendir berubah mendukung harga dolar AS, yang terlihat telah mengambil kesempatan secara nyata untuk meningkat. Para ahli percaya bahwa mata uang nasional telah mencapai puncaknya dalam 15 bulan terakhir. Dan pada gilirannya, mata uang euro tertinggal di belakang dolar AS namun terus mencoba mengejar ketinggalan mereka. Menurut para analis, reli ke bawah dari pasangan ini melambat di dekat level 1.1985 setelah pertemuan Fed, dan kemudian koreksi baru pun dimulai. Mereka juga mencatat sentimen "bearish" pada pasangan EUR/USD, meskipun mengakui bahwa kondisi ini bisa berubah kapan saja.

Strategi ekonomi jangka panjang otoritas moneter AS yang ditunjukan untuk stimulasi keuangan setelah krisis yang disebabkan oleh pandemi mungkin menjadi masalah. Para ahli strategi mata uang, Natixis, memperkirakan bahwa setelah COVID-19 siklus pemulihan AS berjalan lebih cepat daripada di zona Eropa. Fakta ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat akan kembali ke kondisi penuhnya lebih cepat daripada negara-negara Eropa. Implementasi skenario seperti ini akan mengarah pada pembatasan kebijakan moneter saat ini, dan dalam hal ini, AS akan melampaui Eropa.

Menurut para analis Natixis, masalah kebijakan moneter di kedua sisi (yaitu Amerika Serikat dan Eropa) ini akan menjadi sangat akut pada tahun depan. Mereka meyakini akan adanya gap antara kebijakan moneter dari kedua sisi pada 2022 jika program Quantitative Easing (QE) dikurangi di AS dan zona Eropa. Dalam situasi ini, dolar AS kemungkinan akan membuat penurunan jangka panjang karena kebijakan moneter zona Eropa akan menjadi lebih ekspansif.

Analyst InstaForex
Bagikan artikel ini:
parent
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...