Kebijakan ketat China terkait cryptocurrency telah mengakibatkan penurunan pada harga cryptocurrency. China kembali meningkatkan tekanan regulasi pada cryptocurrency, namun sekarang tampaknya sekitar 90% dari kapasitas penambangan bitcoin negara akan ditutup, menurut laporan Global Times yang dirilis oleh negara bagian China. Minggu lalu, otoritas provinsi barat daya dari Sichuan meminta penambang crypto di wilayah tersebut untuk berhenti bekerja.
Di hari berikutnya, People's Bank of China mengumumkan pesanan bank akan mulai trading cryptocurrency. Hal ini menyebabkan harga Bitcoin akan turun ke $31.000. Selama beberapa minggu terakhir, harga telah turun 20% ditengah ketidakpastian dan kepanikan pasar diantara para investor.
Altcoin juga telah turun, dengan keseluruhan pasar turun 14% pada harga selama beberapa hari terakhir, menurut platform pertukaran cryptocurrency CoinBase. Peristiwa ini juga mempengaruhi harga-harga peralatan. Konsumen China mengharapkan akan membeli kartu video, yang merupakan komponen kritis bagi penambangan bitcoin, telah menunjukkan penurunan tajam pada harga selama beberapa hari terakhir atau demikian. Menurut South China Morning Post, beberapa harga telah turun sebanyak 65%.
China melihat cryptocurrency terdesentralisasi dan tidak diatur sebagai sebuah ancaman. People's Bank of China mengatakan mereka "menggangu permintaan normal dari perekonomian" dan "meningkatkan resiko transfer aset lintas batas dan aktivitas ilegal seperti pencucuan uang." Mereka berencana akan menjadi negara pertama yang meluncurkan mata uang digital resmi mereka sendiri, yaitu yuan digital.
Penambangan Bitcoin tidak akan terhenti karena tindakan keras China. Selain itu, penambang mengubah lokasi mereka. Texas akan menjadi tempat pertama yang cocok untuk memperoleh keuntungan dari pembatasan baru di China, berkat rangka kerja regulator yang relatif rendah dan harga listrik yang murah.
