Sekretaris Bendahara AS Janet Yellen telah meminta Kongres untuk meningkatkan suku bunga dengan segera. Ia juga mengatakan bahwa utang yang bertambah harus dihentikan, jika tidak, dampak 'bencana' dapat terjadi pada perekonomian AS.
Pada 2019, Kongres membatasi pinjaman AS dan menetapkan pembatasan hingga 31 Juli, 2021. Meskipun demikian, Treasury masih mampu membayar tagihan pemerintah, namun Yellen mengatakan akan sulit di bulan Agustus karena pada saat itu mungkin akah habis, terutama jika kongres tidak mengambil langkah tegas. Menurut Yellen, membiarkan utang nasional melonjak dapat mendorong krisis keuangan.
Dan ketika ditanyakan mengenai perkiraan inflasi, Yellen mengatakan itu bisa terus meningkat tahun ini, namun akan tetap dibawah 5%. Kemudian, dalam 12 bulan mendatang, itu akan kembali menjadi sekitar 2%.
Ia juga berkomentar mengenai pengumuman terbaru terkait Federal Reserve, yaitu kemungkinan kenaikan suku bunga dua kali lipat di 2023. Yellen mengatakan bahwa bank sentral tidak mengkonfirmasi bahwa mereka akan meningkatkan suku bunga lebih awal dari yang dijadwalkan, namun hanya menunjukkan kemungkinan kenaikan. Ia mengklaim bahwa orang-orang menyalahartikan pidato Powell.