EUR/USD diperdagangkan dengan bias bearish dan kemungkinan memperpanjangnya dalam beberapa hari mendatang karena tekanan bearish yang kuat terbentuk di sekitar level 1.0600.
Berdasarkan chart 4 jam, EUR/USD diperdagangkan di bawah 21 SMA dan 200 EMA. Selama EUR/USD diperdagangkan di bawah dua moving average ini, ini akan menjadi penghalang euro untuk melanjutkan tren naiknya.
Di chart, kita bisa melihat pembentukan pola edge naik. Pola ini kemungkinan akan memengaruhi aksi harga dan pasangan ini bisa melanjutkan gerakan menurunnya dan mencapai 1/8 Murray di 1.0376.
Di sesi Amerika kemarin, euro mendekati area support 2/8 Murray dan sejak itu terus memantul. Kini euro kemungkinan akan menemukan resistance kuat di 1.0550 (21 SMA). Jika gagal menembus ke atas level ini, euro bisa turun menuju 1.0498.
Pasangan ini kemungkinan akan terus bergerak sideways di antara 1.0598 (2/8 Murray) dan 1.0591 (200 EMA). Euro perlu berkonsolidasi di atas kedua level tersebut untuk emmbuka peluang guna terus naik.
ECB telah mengumumkan akhir dari pembelian obligasi, dengan menyatakan mereka akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Juli, membuka kesempatan kenaikan sebesar 50 basis poin pada bulan September.
Di sisi atas, rintangan berikutnya yang harus diperhatikan adalah garis 3/8 Murray di sekitar 1.0620. Pasangan ini diperkirakan akan mengalami penurunan tekanan menurun jika ditutup di atas 1.0620, dengan target selanjutnya di 4/8 Murray di 1.0742 dan titik tertinggi Mei di 1.0786.
Rencana trading kami adalah menunggu pullback di 21 SMA atau 200 EMA untuk melakukan penjualan dengan target di 1.0498 dan 1.0376. Indikator eagle memberikan sinyal negatif. Sehingga, euro kemungkinan akan melanjutkan pergerakan menurunnya terhadap dolar AS.
