Pada paruh pertaam 2022 Bitcoin (BTC/USD) diperdagangkan dengan bias bearish kuat dan prospek tidak bagus. Dengan rekor return negatif, BTC kemungkinan akan terus turun, terutama jika menembus level support penting di 18.750.
Harga Bitcoin anjlok 57% pada kuartal kedua, yang merupakan akumulasi terbesar return negatif dalam kuartal kedua selama 11 tahun terakhir. Terlepas dari hal itu, harga terus bergerak dalam kisaran sempit dari 18.750 hingga 21.875 dan di bawah 200 EMA yang terletak di level 23.284 dalam beberapa minggu terakhir ini.
Berdasarkan chart 4 jam, kita bisa melihat pembentukan pola teknikal wedge menurun, yang bisa menujukkan peluan bullish bagi BTC dan 200 EMA di sekitar 23.284 bisa tercapai.
Di sisi lain, breakout tajam ke bawah pola teknikal ini dan penutupan harian di bawah 0/8 Murray di 18.750 bisa meningkatkan pergerakan bearish dan harga bisa mencapai 1/8 Murray di sekitar level 15.625.
Breakout tajam ke atas channel menurun bisa menjadi sinyal bagi Bitcoin untuk melanjutkan gerakan naiknya. Jika skenario ini terkonfirmasi, kita akan dapat melakukan trading di atas level psikologis $20.000.
Rencana trading kami selama beberapa jam ke depan adalah berharap Bitcoin tetap dalam pola wedge. Breakout tajam pola teknikal ini ke arah mana pun akan menjadi sinyal beli atau jual.