Aksi jual terjadi di pasar AS pada hari Kamis sehingga semua indeks utama mencatatkan penurunan yang signifikan. Dow Jones tergelincir 0,8%, sementara Nasdaq dan S&P 500 masing-masing turun 0,7% dan 0,9%.
Tak heran, pasar minyak juga turun, melanjutkan penurunan yang dimulai pada sehari sebelumnya. Harga turun 7% dari harga tertinggi, yaitu sekitar $4.
Dan pagi ini, pasar Asia juga telihat jatuh dan menunjukkan penurunan 0,5% di indeks Jepang dan China.
Tetapi semua ini akan berubah dalam beberapa hari mendatang, karena Dana Moneter Internasional (IMF) akhirnya menyetujui dana baru senilai $ 650 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membantu negara-negara yang terkena pandemi virus corona, dan akan dilakukan dengan menempatkan SDR (hak penarikan khusus).
Saat ini, pemulihan ekonomi terus berlanjut di banyak negara. Uni Eropa, misalnya, terus menunjukkan perbaikan bahkan di industri penerbangan. Ada satu laporan yang mengatakan bahwa pasokan pesawat Airbus meningkat sebesar 1,5 kali lipat pada Juni.
AS juga menunjukkan pertumbuhan yang stabil sekitar 6% per tahun.
Namun di Inggris, aktivitas bisnis melambat baik di sektor manufaktur maupun jasa. Untungnya, PDB masih tumbuh 3,6% tahun-ke-tahun.
Permintaan konsumen di China juga terlihat menurun, sehingga CPI turun ke 0,4% di bulan Juni.
Kembali ke situasi pasar, penurunan yang diamati kemarin kemungkinan merupakan reaksi yang terlambat terhadap risalah rapat Federal Reserve. Catatan menunjukkan kesiapan bank sentral untuk mengurangi, jika tidak menghentikan, program dukungan yang ada, yang diterapkan Fed untuk membantu mengapungkan perekonomian.
Alasan lain adalah koreksi yang sudah lama tertunda, karena pasar tumbuh lebih dari 15% sejak awal tahun. Indeks S&P 500 naik dari 3,700 poin menjadi 4,300 poin.
Indeks dolar juga turun, turun dari 92,70 poin menjadi 92,50 poin. Kisarannya saat ini adalah sebesar 92,0 - 93,0 poin.
Dengan demikian, USD/CAD juga terlihat menurun, jatuh ke angka 1,2530. Dan diperkirakan akan berfluktuasi di sekitar 1,2450-1,2650.
Sehubungan dengan situasi epidemiologis dunia, data terbaru mengatakan peningkatan kasus COVID-19 sebesar 480.000 pada hari Rabu, yang untungnya masih berada di bawah rekor tertinggi. 32.000 di antaranya berasal dari Inggris, sementara 19.000 berasal dari AS.
Kesimpulan: Pergerakan lebih lanjut akan bergantung pada data inflasi AS yang akan datang, serta keputusan kebijakan Fed pada bulan Juli.
