Emas (XAU/USD) turun untuk hari kedua berturut-turut, mencapai level rendah dari $1.732,50 per troy ons, merupakan yang terendah sejak 26 September, 2021.
Emas mempercepat penurunan seiring kekhawatiran resesi global melemahkan keyakinan investor. Indeks dolar AS mencapai level tinggi dari 107,04 berkat status safe-haven, naik terhadap rival utama meskipun peningkatan janggal dari penurunan ekonomi negara.
USDX memperpanjang kenaikan dan naik di 107,04, merupakan level tertinggi dalam dua abad ditengah ekspektasi kenaikan suku bunga agresif dari Fed, yang pada akhirnya membebani emas.
Sejauh ini, bulls telah diberikan kelonggaran oleh penghindaran risiko yang berlaku, yang cenderung menguntungkah logam mulia safe-haven. Investor sebagian besar akan bearish pada emas hingga data pekerjaan Jumat.
Pada grafik mingguan, kita bisa melihat bahwa emas telah mencapai level tinggi dari 1.732. Level ini bertepatan dengan serangkaian dukungan bulanan yang memberikan emas kenaikan di bulan Maret dan September 2021.
Grafik mingguan juga dengan jelas menunjukkan saluran tren turun yang dimulai ketika emas mencapai level tinggi dari 2070. Emas kemungkinan akan melanjutkan tren turunnya dalam jangka menengah dan bisa mencapai zona 200 EMA yang berlokasi di 1.686.
Sebuah kenaikan teknikal diperkirakan dalam beberapa hari mendatang karena kondisi oversold pada grafik harian dan 4 jam. Zona utama yang harus kita perkirakan untuk kenaikan teknikal emas adalah 7.8 Murray (1.750). Diatas level ini, emas kemungkinan akan terus naik dan bisa mencapai bagian atas dari saluran tren turun di sekitar 1.820 dalam beberapa hari mendatang.
Pada peristiwa kenaikan teknikal dari 1.735, akan menjadi sebuah peluang untuk membeli selama emas trading diatas level rendah dari 1732. Target bisa ditempatkan di 1.750, 1.770, dan 1.820.