Independent Reserve telah menerima persetujuan prinsip dari Monetary Authority of Singapore (MAS) untuk beroperasi. Perusahaan mengatakan itu adalah salah satu penyedia layanan aset digital pertama yang menerima lisensi di Singapura. CEO Adrian Prelozny mengatakan hal ini menunjukkan bahwa layanan mereka sangat aman.
"Menjadi salah satu bursa kripto pertama yang menerima pemberitahuan dari MAS adalah cerminan dari kekokohan kebijakan, prosedur, dan sistem manajemen risiko yang telah kami terapkan untuk operasi kami sehari-hari," jelas Prelozny.
Sementara itu, Menteri Senior Singapura dan Ketua Otoritas Moneter, Tharman Shanmugaratnam mengungkapkan, beberapa calon masih dalam tahap pertimbangan akhir.
Sejak penerapan Undang-Undang Layanan Pembayaran pada Januari 2020, sekitar 170 pemohon telah mengajukan permohonan penyediaan layanan token pembayaran digital. Sebanyak 30 permohonan ditarik sejak saat itu, 2 ditolak dan sekitar 90 penyedia layanan tidak berlisensi.
MAS mengatakan para pemohon akan menjalani pemeriksaan ketat melalui proses perizinan.
Didirikan di Australia pada tahun 2013, Independent Reserve meluncurkan rencana ekspansi internasionalnya pada akhir 2019, membuka operasi luar negeri pertamanya di Singapura untuk menyediakan pertukaran aset digital dan layanan trading OTC kepada orang-orang dan institusi di negara tersebut.