Di awal sesi Eropa, EUR/USD diperdagangkan di 1.0186. Setelah mencapai titik tertinggi di 1.0272 pada 20 Juli, pasangan ini sekarang memantul ke atas SMA 21 dengan prospek positif untuk beberapa jam ke depan.
Dalam beberapa jam ke depan, Bank Sentral Eropa akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya. Bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga utama sebesar 25 basis poin pada bulan Juli, meskipun pada awal pekan ini investor dan pelaku pasar menunjukkan kemungkinan kenaikan sebesar 50 basis poin.
Jika bank sentral Eropa menaikkan suku bunga sebesar 0,50%, itu bisa menjadi sinyal positif bagi euro dan harganya bisa mencapai 4/8 Murray di 1.0253 dan bahkan EMA 200 di sekitar 1.0341.
Dari sudut pandang teknikal, EUR/USD menunjukkan tanda-tanda overbought dan dapat memperpanjang penurunannya jika berkonsolidasi di bawah SMA 21 yang terletak di 1.0172.
Berdasarkan chart 4 jam, kita dapat melihat bahwa euro mempertahankan channel tren naik dan didukung oleh SMA 21 yang menawarkan prospek positif. Selama terus diperdagangkan di atas level ini, Euro kemungkinan akan melanjutkan tren naiknya dan bisa mencapai area 1.0253, bahkan 1.0341 (EMA 200).
Sebaliknya, jika terjadi pergerakan bearish yang kuat dan di chart 4 jam pasangan ini berkonsolidasi di bawah 1.0160, itu bisa menjadi sinyal jelas bahwa pantulan teknikal telah berakhir dan tren menurun utama dapat berlanjut. Pasangan ini bisa kembali mencapai paritas di sekitar 2 /8 Murray di 1.0009.
Indikator eagle menunjukkan tanda-tanda pasar overbought. Setiap pergerakan bullish saat trading di bawah EMA 200 dapat dianggap sebagai peluang jual.
Rencana trading kami untuk beberapa jam ke depan adalah melakukan pembelian EUR/USD hanya jika diperdagangkan di atas SMA 21. Sebaliknya, jika euro melemah, kita bisa memutuskan untuk menjual jika EUR/USD berkonsolidasi di bawah 1.060 dengan target di 1.0100 dan 1.0009.