Secara umum, pasar saham global mengakhiri minggu ini dengan catatan yang positif. Data inflasi konsumen yang dipublikasikan di Amerika, meskipun dikaburkan oleh peningkatan nilai pada inflasi industri, tidak dapat memberikan dampak negatif secara menyeluruh. Para investor lebih bereaksi terhadap kekhawatiran baru bahwa jenis virus COVID-19 di India akan lebih sulit dikalahkan daripada varian yang muncul sebelumnya.
Pada umumnya, tingginya liburan musim panas, serta pengaruh faktor multi arah, yang meliputi tema COVID-19, data ekonomi yang akan datang, dan ekspektasi yang berkelanjutan, dengan kemungkinan besar dimulainya perubahan dalam kebijakan The Fed moneter, terus memiliki efek penahanan umum di pasar. Hanya beberapa cerita yang terkait dengan angka positif dari pasar tenaga kerja AS, serta pelaporan perusahaan yang baik di Eropa dan Amerika dengan latar belakang berlanjutnya langkah-langkah stimulus skala besar, yang mendukung permintaan saham perusahaan.
Di saat yang sama, pasar valuta asing mengalami stagnasi pada indeks dolar ICE, yang berada dalam kisaran yang sangat sempit selama tiga hari terakhir, sekitar 93,00 poin.
Pada pasar minyak, juga terlihat masih berada di bawah tekanan dari faktor ketidakpastian. Dinamika harga minyak mentah masih sangat berkaitan dengan prospek pertumbuhan ekonomi global, dan karenanya permintaan aset komoditas ini.
Semua alasan yang dijelaskan di atas tetap menjadi faktor utama yang mengatur situasi pasar. Dan mungkin beberapa perubahan nyata sudah akan terjadi setelah pidato J. Powell di forum ekonomi tradisional di Jackson Hole, yang diperkirakan akan diadakan akhir bulan ini.
Secara umum, ramalan yang kami usulkan sebelumnya menunjukkan bahwa situasi di pasar akan berkembang dengan cara ini, dan itu menjadi kenyataan. Kami mengharapkan perubahan nyata dari awal musim gugur atau bahkan mengikuti hasil forum di Jackson Hole, di mana sangat mungkin, kepala Federal Reserve dapat mengumumkan awal dari proses secara bertahap membatasi arah kebijakan moneter ultra-lunak.
Dari data ekonomi yang dipublikasikan hari ini, kita harus memperhatikan bahwa angka sentimen konsumen dan indeks ekspektasi dari University of Michigan, yang dapat mendukung permintaan aset berisiko dengan kenaikannya.
Perkiraan hari ini:
Pasangan USD/JPY menunjukkan pembalikan lokal ke bawah pada gelombang "kelemahan" dolar. Pasangan ini memperbaiki harga di bawah level 110,30 dan dapat menyebabkan kejatuhan mereka ke angka 109,80.
"Kelemahan" dolar akan mendukung pertumbuhan harga emas dalam jangka pendek. Sedangkan harga telah berkonsolidasi di atas level 1754,00, yang meningkatkan kemungkinan kenaikan harga ke 1792,35.
