Berita Industri Kripto:
Kinerja pasar aset digital pada paruh pertama tahun 2022 ternyata sangat menyulitkan investor. Selama periode ini, kami melihat harga Bitcoin (BTC) turun 75% dari ATH dan Ether (ETH) lebih dari 80%. Juni khususnya adalah salah satu bulan terburuk dalam catatan untuk kedua aset ini:
Bitcoin turun -37,9%, hasil bulanan terburuk sejak 2011 ketika harga BTC di bawah $10.
Ether mengalami penurunan -45,4%, bulan terburuk kedua yang pernah ada, hanya dikalahkan pada bulan Maret ketika pasar bear dibuka pada tahun 2018. Dari awal Desember 2021, modal berputar mendukung BTC. Tren ini juga mirip dengan pasar bear pada awal 2018, yang diikuti oleh penguatan BTC selama hampir tiga tahun.
Pendorong utama kelemahan relatif ETH adalah deleveraging besar yang terjadi di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi). Dalam banyak hal, ini adalah reaksi pasar bear yang seimbang dan berlawanan dengan peningkatan kuat leverage dalam beberapa tahun terakhir. Deleveraging adalah situasi di mana pasar yang terlalu tinggi dari posisi leverage disingkirkan, misalnya dengan penurunan dinamis atau kenaikan harga kriptokurensi.
Periode yang umumnya dikenal sebagai "musim panas DeFi" dimulai pada Oktober 2020, ketika pasar mengalami musim "yield farming", yaitu dihasilkannya bunga bulanan atau tahunan sehubungan dengan kepemilikan aset terdesentralisasi yang dipilih. Sejak itu, Total Locked Value (TVL) DeFi meledak, meningkat lebih dari 20 kali lipat dalam 2 tahun, naik dari $10,7 miliar menjadi lebih dari $ 253 miliar. Namun, dalam 7 bulan terakhir, sebagian besar TVL mengalami deleverage dan rebound. Akibatnya, terbentuk penurunan sebesar 71,5% dan kehilangan senilai $181 miliar.
Penurunan TVL adalah hasil dari penurunan harga token dan pengurangan total leverage keuangan di pasar. Kedua faktor ini memengaruhi harga ETH sebagai aset yang merupakan salah satu sarana utama "masuk" ke dunia aset digital.
Pembaruan EIP-1559 diperkenalkan musim panas lalu. Ini adalah mekanisme pembakaran waktu nyata yang muncul dengan London Hard Fork pada Agustus 2021. Mekanisme ini diperkenalkan untuk membantu menstabilkan muatan gas tinggi yang diketahui jaringannya. Tujuan dari mekanisme pembakaran adalah untuk mengempiskan Ethereum. Namun, tingkat emisi yang tinggi mendorong jaringan untuk bergerak ke arah yang berbeda.
Di sisi lain, pembaruan Ethereum "Gabungkan" yang telah lama ditunggu-tunggu diperkirakan akan mengurangi pasokan dengan EIP-1559 dengan membakar ETH.
Prospek Pasar Teknikal:
Pasangan ETH/USD membentuk titik lokal tertinggi di level $1.783, kemudian setelah periode distribusi yang singkat, berbalik tajam kembali menuju garis channel atas. Momentum lemah dan negatif, namun pantulan dari kondisi pasar yang oversold jelas, sehingga prospek tetap bullish dan harga diperkirakan naik. Target bull selanjutnya tampak di level $1.915 dan $1.954. Support teknikal jangka pendek penting tampak di antara level $1.255 - $ 1.281.
Pivot Point Mingguan:
WR3 - $1.747
WR2 - $1.717
WR1 - $1.702
Pivot Mingguan - $1.687
WS1 - $1.673
WS2 - $1.657
WS3 - $1.628
Prospek Trading:
Setelah penurunan 13 candle mingguan Ethereum, tren menurun mungkin telah terhenti di level $800. Sejauh ini setiap pantulan dan upaya untuk rally digunakan pelaku pasar untuk menjual Ethereum di harga yang lebih menguntungkan, sehingga tekanan bearish masih besar, namun bull sejauh ini berhasil menaikkan harga ETH sebesar 103%. Target bull selanjutnya tampak di level $1.954.
