Minggu baru telah dimulai. Menariknya, investor sekarang senang dengan prospek yang mungkin telah mendorong pasar turun seminggu yang lalu. Misalnya, mereka cukup senang bahwa Fed dapat menunda pengurangan pembelian aset. Ini berarti bahwa Dolar AS mungkin kehilangan momentum bullishnya, mencari penggerak baru. Selain itu, Jackson Hole Economic Symposium akan berlangsung minggu ini. Pidato Jerome Powell akan dianalisis dengan cermat oleh para trader untuk langkah lebih lanjut dalam kebijakan moneter.
Sentimen pasar cukup optimis sekarang karena para trader mengabaikan detail penting. Misalnya, Fed dapat menunda pengurangan program pembelian obligasi karena penyebaran varian Delta yang cepat. Simposium akan diadakan tidak di Wyoming tetapi dalam format online, yang juga merupakan semacam peringatan mengenai memburuknya situasi epidemi di Amerika Serikat dan dunia. Kini, para ekonom sangat mengkhawatirkan kemungkinan perlambatan pemulihan ekonomi.
Ketidakpastian dan risiko memburuknya situasi epidemiologis saat ini dapat menyebabkan peningkatan aset safe-haven. Sekarang, investor tidak mau memikirkannya. Mereka menganggap ketegangan Delta sebagai alasan utama kegagalan rencana Fed. Dolar AS berada di bawah tekanan. Analis mengakui perubahan tren mata uang AS terhadap enam mata uang utama. Dolar AS dapat melanjutkan pergerakan turun jika Fed secara resmi mengumumkan bahwa mereka tidak akan terburu-buru untuk mengurangi QE. Sementara itu, beberapa ahli meyakini bahwa varian Delta tidak mungkin merusak pemulihan ekonomi karena ini adalah situasi yang sama sekali berbeda dan semua orang sekarang lebih siap.
Saat ini, para trader sedang menunggu pidato Jerome Powell, mempelajari pendapat anggota tinggi Fed lainnya. Rupanya, mood hawkish berubah menjadi mood dovish. Ini adalah reaksi terbalik. Jadi, CEO Federal Reserve Bank of Dallas Robert Kaplan, yang juga hawkish pada kebijakan moneter, sekarang agak diam dan menahan diri untuk tidak memberikan pernyataan tentang perubahan kebijakan moneter. Dia menyatakan bahwa dia mungkin mempertimbangkan kembali kebutuhan untuk memulai pengurangan QE lebih awal dari yang direncanakan karena wabah varian Delta.
Dalam pernyataan ini, serta pernyataan serupa lainnya, pelaku pasar mungkin melihat sinyal bahwa Fed akan terus menyuntikkan likuiditas ke dalam perekonomian untuk jangka waktu yang lebih lama dari perkiraan.
Indeks Dolar AS diproyeksikan turun lebih dalam. Sudah menurun di bawah tinggi 93.20. Ini berarti kemungkinan akan memperpanjang kerugian dalam jangka pendek. Target penting berikutnya adalah level 92.50.
Sementara itu, Dolar AS diperdagangkan di atas SMA 200-hari (91.30). Prospek jangka panjang tetap positif.
Investor hampir sepenuhnya memperhitungkan pengumuman penurunan indeks Dolar AS pada Jackson Hole Symposium atau pada pertemuan Fed September. Karena itu, sekarang ada kemunduran. Faktanya, tidak ada yang tahu apa yang akan Powell katakan di simposium tentang QE. Dia mungkin juga mengabaikan topik ini.
Mengomentari kebijakan moneter, Powell tentu akan mempertimbangkan laporan PDB AS untuk kuartal kedua, data penjualan ritel negatif, serta data lemah Philadelphia Federal Reserve Manufacturing Index. Namun demikian, Fed juga dapat mengurangi pembelian aset dalam volume kecil, dengan hati-hati mengamati reaksi pasar dan statistik ekonomi makro lebih lanjut. Jika demikian, maka prinsip "beli berdasarkan rumor, jual berdasarkan fakta" mungkin berhasil.
Oleh karena itu, situasi saat ini cukup bullish untuk Euro. Berhasil naik di atas 1.1700. Sekarang pertanyaannya adalah apakah pasangan EUR/USD dapat menembus level resistance dan kembali ke level 1.1800.
Ini akan terlihat setelah hasil Simposium dan pidato Powell. Namun, rally Euro tidak hanya bergantung pada Dolar AS tetapi juga pada faktor internal. Tidak mungkin tumbuh jika faktor fundamental negatif, khususnya, memburuknya situasi epidemiologis di wilayah tersebut.
Jumlah kasus menurun di Spanyol dan Italia, sedangkan di Prancis dan Jerman terjadi peningkatan. Tingkat vaksinasi tinggi. Namun, satu-satunya berita tentang penurunan nyata dalam kasus virus Corona dapat mendukung Euro.
Indeks PMI Zona Euro IHS Markit untuk Agustus juga menarik. Jika ada kejutan, bulls mungkin melmeah. Sementara itu, Indeks PMI Manufaktur dan Jasa turun menjadi 59.5 dari 60.2, di bawah perkiraan.
Berdasarkan analisis teknikal, pasangan EUR/USD mungkin mundur ke level 1.1726 dan selanjutnya ke 1.1766. Jika demikian, investor dapat membuka posisi short dengan kemungkinan turun ke 1.1630. Jika harga berhasil berkonsolidasi di atas level ini, skenario ini tidak mungkin terungkap.
Meskipun terjadi pertumbuhan baru-baru ini, tren bullish untuk Euro tampaknya agak goyah. Kuotasi harga masih diperdagangkan di bawah level resistance pada tren turun sejak awal Agustus.
Level resistance berada di 1.1722, 1.1740, 1.1785, dan 1.1805. Level support terletak di 1.1700, 1.1690, dan 1.1660.
