Pasangan AUD/USD menunjukkan koreksi kenaikan. Dolar Australia memanfaatkan pelemahan sementara dolar AS dan pullback dari level terendah multi bulan. Kamis kemarin, instrumen ini memperbarui level terendah 10 bulannya, turun ke level 0,7107. Tapi meski terdapat dorongan penurunan yang kuat, bears gagal menyerang level 0,70 - pasangan ini naik terlebih dahulu dan kemudian bergerak ke koreksi.
Penggerak utama penurunan adalah dolar AS, yang memperkuat posisinya di seluruh pasar selama pekan kemarin. Notulen the Fed yang 'hawkish' pada rapat terakhir mendukung dolar AS, meningkatkan peluang kejatuhan awal QE. Situasinya sedikit condong ke arah penerapan skenario "hawkish". Pimpinan Federal Reserve Bank of Dallas, Robert Kaplan, berperan sebagai pihak yang kontra: ia menyuarakan komentar waspada pada Jumat lalu, yang intinya adalah the Fed dapat mengambil posisi tunggu dan lihat, karena situasi epidemiologis yang memburuk di AS.
Virus corona benar-benar mengingatkan warga Amerika kepada dirinya sendiri - jumlah kasus harian terus tumbuh selama tiga bulan. Jika indikator ini berfluktuasi sekitar 10.000-14.000 pada awal Juni, maka kemarin, 260.000 kasus baru COVID-19 tercatat di AS. Dan meskipun otoritas negara menyebut situasi saat ini sebagai "pandemi bagi yang belum divaksin" (dengan itu mengalihkan tanggung jawab atas penyebaran virus kepada warga itu sendiri), dampak krisis virus corona dapat mempengaruhi tekad dari para anggota the Fe. Robert Kaplan hanya mengonfirmasi validitas dugaan tersebut.
Itulah mengapa dolar AS melemah di seluruh pasar. Trader ragu untuk berinvestasi dolar menjelang pidato Jerome Powell, yang akan berlangsung pada Jumat ini, sebagai bagian dalam simposium ekonomi di Jackson Hole. Dalam gilirannya, dolar Australia memanfaatkan situasi, khususnya karena data terbaru mengenai pasar buruh Australia, yang dirilis pekan lalu, ternyata lebih baik dari ekspektasi. Trader AUD/USD tidak mampu memenangkan kembali perilisan ini karena hegemoni umum dolar AS, meski semua komponen dari Nonfarm Australia memasuki zona hijau. Angka bulan Juli mencerminkan pemulihan lebih lanjut pasar buruh Australia, meskipun 'lockdown' diberlakukan pada pertengahan musim panas di kota-kota besar negara itu.
Tingkat pengangguran turun ke 4,6%, meskipun seharusnya naik ke 5% menurut prediksi awal. Indikator ini terus menunjukkan tren penurunan selama sembilan bulan berturut-turut, mengindikasikan "tren yang sehat" dalam pasar buruh. Terakhir kali pengangguran berada di level ini adalah pada Januari 2009. Dalam dua tahun sebelum pandemi, indikator ini berfluktuasi dalam kisaran 5,0% - 5,4%. Dengan kata lain, pengangguran mencapai di area sebelum krisis dan jauh lebih awal dari jadwal yang diharapkan. Khususnya, anggota bank sentral mengumumkan perkiraan mereka pada awal tahun ini, menurut perkiraan itu tingkat pengangguran tahun ini seharusnya berada di area 6%. Menurut mereka, indikator ini seharusnya kembali ke kisaran pra krisis 5-5,5% baru pada 2022. Dapat dilihat bahwa indikator itu turun lebih cepat dibandingkan dengan perkiraan awal.
Perlu dicatat juga dinamika positif dalam jumlah karyawan bulan Juli. Indikator keseluruhan jika ternyata lebih baik dari perkiraan, mencapai +2.200, sementara para pakar memperkirakan penurunan dalam area negatif (-42.000). Namun, struktur indikator ini menunjukkan bahwa pertumbuhan keseluruhan dikarenakan oleh perekrutan paruh waktu karena perekrutan penuh waktu menunjukkan hasil negatif (rasionya -4,2/+6,4). Pada waktu yang sama, diketahui bahwa posisi penuh waktu, biasanya, menawarkan tingkat gaji dan jaminan sosial yang lebih tinggi, dibandingkan dengan pekerjaan paruh waktu. Oleh karena itu, dinamika saat ini terkait hal ini adalah negatif. Tapi mengingat tingkat pembatasan virus corona yang diberlakukan di Australia, hasil di atas adalah "terobosan". Perlu diingat bahwa hampir setengah warga Australia hidup terisolasi karena wabah COVID-19 di tiga kota besar Australia — Melbourne, Canberra, dan Sydney. Lockdown bahkan diperpanjang satu bulan hingga September di Sydney, dimana lebih dari 5 juta orang tinggal.
Oleh karena itu, pasar buruh Australia menunjukkan "ketahanan terhadap tekanan" yang mengagumkan, meski kebijakan pembatasan berskala besar diberlakukan di negara itu. Fakta ini memungkinkan pembeli AUD/USD mengembangkan koreksi berskal abesar, yang memanfaatkan pelemahan mata uang AS. Level resistance terdekat adalah di 0,7240 - ini adalah garis Tenkan-sen pada timeframe D1. Begitu gari ini ditembus, kita dapat mempertimbangkan posisi long ke level 0,7270 (garis Kijun-sen) dan 0,7300 (garis rata-rata Bollinger Bands pada timeframe yang sama).
