Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ Saham-saham AS mencapai rekor tertinggi

parent
Analisis Forex:::2021-08-30T09:15:42

Saham-saham AS mencapai rekor tertinggi

Saham-saham AS mencapai rekor tertinggi

Bursa saham AS menyentuh rekor tertinggi historis setelah Jackson Hall Symposium.

Indeks-indeks AS menutup pekan lalu di zona hitam. Dow Jones menambah 0,7%, indeks S&P 500 tumbuh 0,9%, dan NASDAQ Composite naik 1,2%.

Saham perusahaan-perusahaan teknologi meraih perolehan terbesar. Ini tidak mengejutkan karena mereka adalah pemimpin siklus ekonomi saat ini.

Bursa Asia diperdagangkan bervariasi. Bursa saham Tiongkok turun 0,3%, sementara bursa saham Jepang naik 0,5%.

Sedangkan untuk pasar komoditas, minyak mentah Brent bertahan di level-level tinggi. Kontrak berjangka minyak mentah Brent untuk bulan Oktober sedikit lebih rendah di $73-72,80.

Kemarin, terjadi penurunan dalam kasus virus corona yang baru ke 452.000 di seluruh dunia. Pada hari Minggu, jumlah terus menurun karena di hari-hari sebelumnya kasus baru tumbuh pesat sekitar 700.000 kasus per hari. AS mendaftarkan jumlah kasus baru terbesar - 100.000 per hari. Di Rusia, terjadi penurunan musiman di Moskow dan St. Petersburg menjadi 1.400-1.600 kasus. Di Eropa, sekitar 60% orang telah menerima vaksin lengkap.

Pekan ini, trader menunggu data makroekonomi AS untuk bulan Agustus. Pada hari Rabu dan Jumat, AS akan merilis indeks Manufaktur dan Jasa AS, serta laporan ketenagakerjaan untuk bulan Agustus. Indikator-indikator tersebut diproyeksi akan sangat kuat. Menurut prediksi, ekonomi AS menciptakan 800.000 lapangan kerja baru pada bulan Agustus dan tingkat pengangguran turun ke level yang dapat diterima ke 5,2%.

S&P 500 diperdagangkan di 4,509. Indeks kemungkinan akan tetap dalam kisaran 4,470 - 4,530. Indeks S&P 500 berhasil menembus level 4,500 untuk pertama kalinya dalam sejarah. Pada penutupan pekan lalu, Chairman Fed Jerome Powell mengonfirmasi bahwa regulator itu dapat memulai tapering QE pada November - Desember. The Federal Reserve "memadukan" rencana untuk mengurangi pembelian obligasi bulanan senilai $120 miliarnya. Keputusan final akan diumumkan pada rapat Fed pada 20 September. Muncul rumor bahwa the Fed dapat mengurangi program pembelian obligasi pada laju $15 miliar per bulan dengan penyelesaiannya pada pertengahan 2022. Trader tidak menganggap negatif peristiwa ini. Powell mencoba menenangkan para pelaku pasar sebanyak mungkin, dengan sekali lagi mengulangi bahwa ia mempertimbangkan level inflasi sementara yang saat ini tinggi. Ia percaya bahwa inflasi akan segera turun ke level target 2%.

Pada hari Senin, AS melaporkan dampak Badai Ida di Louisiana. New Orleans mati listrik. Ini adalah badai terkuat sejak Katrina yang terjadi 16 tahun lalu. Di Eropa, para politisi hari ini sedang membahas pembatasan ketat penerbangan ke AS karena tingkat kasus virus corona yang tinggi di AS.

Indeks dolar AS diperdagangkan di 92,60. Indeks kemungkinan akan tetap dalam kisaran 92,30-92,90. Dolar AS menurut terhadap enam mata uang utama pada pentuupan pekan ini. Dolar AS kemungkinan akan diperdagangkan dalam kisaran saat ini hingga rapat the Fed bulan September.

Pasangan USD/CAD diperdagangkan di 1,2620. Harga kemungkinan akan tetap dalam kisaran 1,258--1,2680. Pasangan ini pada akhirnya mulai bereaksi dengan penurunan terhadap kenaikan harga minyak. Jika minyak mencoba untuk mencapai $75, pasangan ini sangat mungkin akan bergerakan lebih rendah ke 1,2400.

Jadi, trading kemungkinan akan berkembang lambat karena investor mengantisipasi perilisan laporan makroekonomi yang penting dari AS.

Analyst InstaForex
Bagikan artikel ini:
parent
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...