Utama Kuotasi Kalendar Forum
flag

FX.co ★ EUR Mendapatkan Momentum, Namun Sepertinya Tidak Akan Lama

parent
Berita Analisis:::2021-08-30T10:48:11

EUR Mendapatkan Momentum, Namun Sepertinya Tidak Akan Lama

EUR Mendapatkan Momentum, Namun Sepertinya Tidak Akan Lama

Dolar AS secara nyata merosot setelah kesaksian Jerome Powell di Jackson Hole Symposium yang diadakan pekan lalu. Namun, dolar AS siap untuk menegaskan kekuatan euro dan mendapatkan kembali posisi dominannya di pasar.

Menyusul melemahnya mata uang AS, euro pun terpantau berhasil menguat. Bahkan kenaikan posisi buy pada USD ke level tertinggi selama satu setengah tahun terakhir tidak mencegah EUR untuk naik lebih tinggi. Selama seminggu terakhir, dana internasional yang besar mengakumulasi pembelian greenback sebesar 3%. Para ahli yakin bahwa jika tren saat ini berlanjut, greenback akan segera menutup kerugiannya.

Pada awal minggu ini, para ahli mencatat bahwa bull berada di atas angin atas pasangan EUR/USD. Mereka mencoba untuk mendorong pasangan di dekat 1.1838 dan 1.1888. Tingkat resistensi adalah 1.1810. Indikator MACD terletak di zona hijau dan terus naik, memberikan sinyal untuk membeli euro. Pada hari Senin, 30 Agustus, pasangan EUR/USD diperdagangkan di dekat 1.1802, mencoba mencapai puncak baru.

EUR Mendapatkan Momentum, Namun Sepertinya Tidak Akan Lama


Meskipun greenback melemah dalam jangka panjang, banyak ahli menganggap penurunannya hanyalah sementara. Ahli strategi mata uang di Capital Economics yakin bahwa pada akhir minggu ini, dolar AS akan mendapatkan kembali posisinya. Menurut para ahli, ekspektasi pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve sebagai respons terhadap inflasi yang terus meningkat akan mengarah pada penguatan dolar AS.

Selain itu, sentimen pasar dikutip optimis setelah pidato Powell. Ketua Fed mengkonfirmasi kemungkinan pengurangan program pembelian obligasi pada akhir tahun ini, yang sejalan dengan ekspektasi dari para investor. Meskipun isi pidato Powell ternyata cukup negatif untuk kemajuan dolar AS, namun para ahli memproyeksikan bahwa greenback akan pulih dalam jangka menengah.

Menyusul hasil simposium, para pelaku pasar pun menyadari bahwa akhir QE tidak akan menyebabkan kenaikan suku bunga berikutnya. Beberapa anggota FOMC sangat prihatin dengan tingginya inflasi yang mencapai 4,2%. Ini merupakan level tertinggi yang tercatat sejak 1991. Namun, Powell menyatakan lonjakannya terjadi karena faktor negatif sementara. Sehingga, situasi akan normal dalam waktu dekat. Pada saat yang sama, ia mencatat bahwa suku bunga utama akan tetap mendekati nol sampai tingkat pekerjaan mencapai tingkat yang sesuai dan inflasi menetap pada tingkat target 2%. Powell juga mengatakan bahwa pasar tenaga kerja masih dalam proses pemulihan. Adapun inflasi, juga tidak mungkin mencapai level target 2% dalam waktu dekat. Namun, regulator yakin situasi akan segera membaik. Menurut analis, pedagang saat ini lebih tertarik pada kenaikan suku bunga daripada pengurangan program pembelian obligasi.

Dengan demikian, greenback harus terus berjuang untuk mendapatkan tempat kesuksesan, mencoba keluar dari tren negatif. Dolar AS kemungkinan besar akan tetap datar hingga pertemuan Fed berikutnya, yang dijadwalkan pada 21-22 September. Hanya dengan begitu, mata uang ini bisa mendapatkan momentum.

Analyst InstaForex
Bagikan artikel ini:
parent
loader...
all-was_read__icon
Anda telah menyaksikan semua publikasi
terbaik saat ini.
Kami sudah mencari sesuatu yang menarik untukmu...
all-was_read__star
Baru saja diterbitkan:
loader...
Publikasi lebih baru...