Reaksi positif pasar terhadap pidato Kepala Fed, J. Powell, yang telah lama ditunggu-tunggu menyebabkan pertumbuhan indeks saham AS dan Eropa pada penutupan hari Jumat, dengan mata uang komoditas menjadi pemenangnya. Suasana optimis ini didukung oleh negara-negara Asia Pasifik pada pembukaan hari Senin. Selain itu, minyak kembali ke level dekat titik tertinggi Agustus.
Laporan CFTC menunjukkan peningkatan total sentimen bullish untuk dolar AS. Selama pekan pelaporan, total posisi beli naik 7,563 miliar, yakni menjadi 9,113 miliar, yang merupakan indikator terbaik sejak Februari 2020.
Perubahan ini signifikan dan mencerminkan peningkatan kepercayaan investor bahwa dolar AS memulai siklus penguatan, yang akan didukung oleh tindakan tepat Fed. Keyakinan ini sebagian besar didasarkan pada ekspektasi dari simposium Jackson Hole, di mana diasumsikan bahwa The Fed melalui J. Powell akan memperjelas bahwa periode awal keluarnya kebijakan super adaptif, yang mulai menimbulkan ancaman bagi stabilitas keuangan di tengah cepatnya pemulihan pasar tenaga kerja dan meningkatnya inflasi, telah tiba.
Namun, beberapa hal tidak berubah seperti yang diperkirakan. Jelas bahwa pidato Powell didahului oleh anggota Fed lainnya, yang, sebagai pilihan, ternyata cukup hawkish dan praktis membentuk kepercayaan pasar bahwa harapan mereka terpenuhi, tetapi ia tidak mengatakan apa yang diharapkan. Kepala The Fed menenangkan pasar, yang menunjukkan dirinya dengan tidak adanya pergerakan kuat pada pembukaan hari Jumat dan Senin. Powell kembali fokus pada sifat sementara inflasi dan nyaris tidak membahas program QE, hanya mengkonfirmasi kesiapannya untuk mulai membatasinya dan memisahkan QE dari kenaikan suku bunga.
Dolar AS akan berada di bawah tekanan pada awal minggu, tetapi kami memperkirakan kenaikan akan kembali menyerang. Pada akhir minggu, Nonfarms yang kuat dan kembalinya ekspektasi terhadap pengurangan stimulus Fed dapat diharapkan, yang akan tercermin dalam pertumbuhan permintaan terhadap mata uang AS.
EUR/USD
Lonjakan aktivitas ekonomi Jerman pasca kemunculannya jelas mereda, yang tercermin dari perubahan indikator aktivitas ekonomi dan kepercayaan konsumen. Mengingat peningkatan kasus virus corona dan perlambatan laju vaksinasi, kekhawatiran atas penerapan pembatasan baru semakin meningkat. Indeks kepercayaan konsumen Gfk turun menjadi -1,2, indeks optimisme bisnis IFO juga menunjukkan perlambatan.
Kontraksi mingguan posisi long euro mencapai 4,818 miliar dolar. Dominasinya turun menjadi hanya 3,6 miliar, perubahan mingguan terhadap euro ini merupakan yang terbesar sejak pertengahan 2018. Estimasi harga masih di bawah rata-rata jangka panjang, mengarah ke bawah.
Dalam tinjauan sebelumnya, diasumsikan bahwa EUR/USD akan membentuk koreksi ke atas hingga ke zona 1.1810/30, kemudian penurunan akan berlanjut. Target ini tercapai, dan, dilihat dari perkiraan harga, tidak ada alasan pertumbuhan euro akan berlanjut selama seminggu. Kami memperkirakan pembentukan titik puncak lokal dan reversal ke bawah. Target jangka panjang terletak di level 1.15, yang merupakan skenario yang paling mungkin terjadi. Jika euro berhasil berkonsolidasi di atas 1.1800/20, maka peluang dorongan bullish akan meningkat. Dalam hal ini, target akan bergeser ke zona 1.1910/20, tetapi ini masih merupakan skenario yang lebih kecil kemungkinannya untuk pergerakan euro daripada reversal ke bawah.
GBP/USD
Hari ini adalah hari libur bank Inggris, jadi pasar terasa sempit untuk pound. Gerakan tajam hanya mungkin terbentuk jika ada berita mengejutkan. Jika tidak ada alasan untuk bergerak, pound akan menghabiskan sepanjang hari dalam rentang yang sempit.
Besok, Bank of England akan melaporkan dinamika pinjaman konsumen dan hipotek, yang akan memungkinkan penyesuaian prakiraan untuk permintaan konsumen, tetapi sejauh ini, situasinya terlihat seperti bullspound gagal mengambil keuntungan dari pembukaan ekonomi sebelumnya pada bulan Juni, dan pound pada dasarnya sepenuhnya diperdagangkan sesuai dengan mood pasar.
Pound aktif dijual selama minggu pelaporan. Menurut CFTC, volume penjualan mencapai 1,836 miliar. Posisi short pada pound akhirnya terbentuk, perkiraan harga turun dari rata-rata jangka panjang, dan dinamikanya jelas bearish.
Pada tinjauan sebelumnya diasumsikan bahwa koreksi ke atas dapat berlanjut hingga ke zona resistance 1.3770/90. Target ini telah tercapai, sehingga penjualan dapat berlanjut dari level saat ini. Skenario yang paling mungkin adalah kembali melakukan penjualan dengan target di 1.3610/20, dan dalam hal ini, perkembangan dorongan bullish korektif memiliki kemungkinan kecil. Tetapi jika pound berhasil berkonsolidasi di atas level 1.3790, maka pertumbuhan dapat berlanjut ke 1.3610/20, tetapi kami masih menunggu dimulainya kembali penjualan di zona ini.
