Dalam beberapa hari terakhir, indeks-indeks saham AS semakin menurun. Namun, sejauh ini, penurunan ini masih terlalu lemah untuk diinterpretasikan sebagai koreksi. Bursa valuta asing sedikit pulih dalam beberapa hari terakhir. Trader penasaran mengenai apakah ini adalah kebetulan atau bukan. The Fed akan mengadakan rapat pekan depan dan tentu akan berdampak besar pada pasar bahkan jika tidak ada keputusan penting yang diambil selama rapat tersebut. Dalam 2-3 bulan terakhir, muncul banyak pembahasan mengenai kapan the Fed akan mulai memangkas program pelonggaran kuantitatif. Biasanya, regulator akan mempertimbangkan data Nonfarm Payroll terbaru dan laporan inflasi ketika mengambil keputusan mengenai kebijakan moneter. Ketika laporan tersebut dirilis, mereka tidak membawa kejelasan apapun. Para pakar masih terpecah terkait dengan pengetatan kebijakan moneter. Kelompok pertama percaya bahwa pelonggaran gradual program QE akan diumumkan pada bulan September. Kelompok kedua berpendapat bahwa keputusan ini akan dibuat paling cepat bulan November atau bahkan pada bulan Desember.
Mantan pejabat Federal Reserve, Dennis Lockhart, memperkirakan the Fed tidak akan tergesa-gesa untuk mengambil keputusan penting seperti itu dan akan menunggu setidaknya hingga November. Menunggu untuk bulan November akan memungkinkan para anggota FOMC untuk mempelajari lebih banyak data mengenai pemulihan pasar buruh dan pertumbuhan ekonomi. "INi adalah langkah pertama dalam normalisasi gradual kebijakan moneter. Dengan dugaan kelanjutan pemulihan ekonomi AS dan semakin sempitnya celah ketenagakerjaan dan inflasi, suku bunga kebijakan the Fed akan mulai naik suatu waktu pada tahun depan," ia menekankan. Sebelumnya, beberapa pengambil kebijakan mendukung tapering QE secepat mungkin karena pasar buruh pulih pada laju yang mendukung. Sebagai tambahan, inflasi tumbuh cukup kuat untuk mulai mengurangi program pembelian obligasi. Jerome Powell tidak memberikan komentar apapun terkait isu ini. Laporan Nonfarm payroll terbaru menunjukkan penurunan tajam dan inflasi melambat pada bulan Agustus hanya sebesar 0,1% pada skala tahunan. Lockhart juga memperingatkan bahwa jika laporan makroekonomi ternyata memerah pada bulan September dan November, ini dapat menjadi alasan untuk menunda pengurangan QE.
Dengan demikian, kita tidak bisa meyakini bahwa the Fed akan mengumumkan tapering segera. Dolar AS kemungkinan akan meluncur turun jika the Fed memutuskan untuk memangkas QE. Sehingga, jalur lintasan dolar AS ke depannya akan sangat bergantung pada keputusan the Fed. Bursa saham AS sebaliknya dapat melanjutkan pertumbuhan dan terus mencapai level-level tertinggi sepanjang masanya. Penurunan pembelian aset akan berarti bahwa uang akan terus mengalir ke dalam ekonomi, ke arah kriptokurensi dan saham? Dan pasar properti. Dengan begitu, bitcoin dalam melanjutkan rallynya.