Tingkat pertumbuhan imbal hasil obligasi pemerintah AS masih menjadi berita utama dunia dan mempengaruhi mood investor.
Setelah hasil pertemuan Fed bulan September, regulator memutuskan untuk mengurangi volume penebusan aset – obligasi pemerintah dan sekuritas hipotek korporasi. Tentu saja, berita ini, meskipun tidak segera, berdampak pada investor di pasar utang dan menyebabkan penjualan Treasuries. Pada gilirannya, hal ini memberikan pukulan bagi saham perusahaan terutama di sektor teknologi, yang melonjak selama pandemi virus Corona di tengah permintaan layanan sejumlah perusahaan yang menyediakan kemampuan untuk melakukan pembelian jarak jauh dan layanan serupa lainnya. Dalam banyak hal, saham perusahaan-perusahaan ini dibeli dengan dana pinjaman karena dimasukkannya sejumlah besar likuiditas oleh Fed ke dalam sistem keuangan melalui pembelian aset.
Sekarang, pasar memahami bahwa aliran likuiditas saat ini akan terus menurun, serta mendukung permintaan saham pertumbuhan secara umum. Di tengah meningkatnya ketakutan, bahkan sekuritas menjanjikan lainnya mungkin berada di bawah tekanan kuat. Namun, secara umum, kesadaran bahwa pelaku pasar utama akan mulai meninjau portofolio mereka dapat mengubah keselarasan keseluruhan di pasar saham dalam waktu dekat, bahwa saham perusahaan sektor perbankan mungkin mulai menerima bantuan yang nyata karena ekspektasi kenaikan suku bunga di Amerika dan sekuritas perusahaan-perusahaan yang tidak diminati selama pandemi karena masalah COVID-19, tetapi pada gelombang penurunan dalam dampaknya, mereka dapat menjadi fokus perhatian investor.
Ada pandangan yang ambigu di pasar mata uang, bahwa Dolar AS tidak menerima bantuan nyata di tengah kenaikan tajam dalam imbal hasil Treasury. Menurut kami, hal ini terjadi karena beberapa alasan, yang pertama adalah ketidakpastian kapan Fed akan benar-benar mulai menaikkan suku bunga. Saat ini, pengurangan pembelian kembali aset dan peningkatan profitabilitas hanya mendukung kurs Dolar, tetapi sejauh ini, mereka tidak dapat mendorong kursnya secara nyata ke atas. Kami tidak menerima rebound Dolar terhadap Yen, karena ini adalah cerita yang berbeda.
Secara umum, kami percaya bahwa volatilitas di pasar saham akan tetap tinggi untuk beberapa waktu. Pasangan mata uang utama juga akan berkonsolidasi dalam kisaran sampai level support dan resistance yang kuat ditembus. Pasar komoditas juga akan sensitif terhadap suasana umum di pasar, yang asetnya akan naik atau turun dengan tajam.
Menilai semua yang terjadi, muncul pertanyaan: kapan pasar akan menentukan tren?
Pertanyaan ini belum bisa dijawab. Banyak yang akan tergantung pada data statistik ekonomi baru yang masuk, serta keputusan Kongres tentang peningkatan berikutnya dalam tingkat utang nasional, yang harus diambil sebelum 18 Oktober. Jika tidak, Amerika Serikat akan menghadapi default dengan semua konsekuensi negatif bagi pasar keuangan.
Prakiraan hari ini:
Pasangan EUR/USD tetap di bawah tekanan. Kami memperkirakan pasangan ini turun di bawah level support kuat 1.1660 dan turun lebih lanjut ke 1.1600, lalu ke 1.1550.
Kuotasi minyak mentah WTI AS menurun di tengah publikasi data dari American Petroleum Institute tentang pertumbuhan persediaan minyak mentah terhadap perkiraan penurunan. Jika data yang dirilis hari ini dari Departemen Energi AS juga menunjukkan pertumbuhan, maka harga minyak akan terus menurun. Jika demikian, mungkin turun pertama ke 72.80, dan kemudian ke 71.25.
