Analisis transaksi pada pasangan GBP/USD
Dapat dilihat dengan jelas bahwa pengujian pertama di 1.3430 terjadi pada saat garis MACD bergerak turun dari level nol, memicu sinyal jual di pasar. Sayangnya, pasangan ini tidak turun tetapi malah naik ke atas level tersebut. Segera setelah itu, pengujian kedua terbentuk di 1.3430, tetapi kali ini garis MACD berada di area oversold. Ini membentuk sinyal beli di pasar, yang memicu kenaikan sebesar 30-pip ke 1.3467. Setelah itu terbentuk pengujian di level tersebut, tetapi garis MACD jauh dari nol, sehingga potensi kenaikan terbatas.
Data PDB yang dirilis kemarin menyenangkan pasar, tetapi tidak ada reaksi khusus terhadapnya. Ini hanya membantu trader bullish mempertahankan posisi terendah tahunan, yang menyebabkan koreksi ke atas pada GBP/USD.
Hari ini, data PMI manufaktur Inggris mendatang penting untuk dicatat karena dapat memicu koreksi ke atas selanjutnya. Namun, pada sore hari, akan ada laporan sentimen konsumen AS, yang jika melebihi ekspektasi, dapat menyebabkan kenaikan dolar dan karenanya, penurunan GBP/USD.
Untuk posisi long:
Buka posisi long saat pound mencapai 1.3467 (garis hijau di chart) lalu take profit di level 1.3507 (garis hijau yang lebih tebal di chart). Pasangan ini akan terus naik jika data dari Inggris melampaui prakiraan.
Namun, sebelum melakukan pembelian, pastikan bahwa garis MACD di atas nol, atau mulai naik dari sana.
Pembelian juga dimungkinkan di level 1.3441, namun garis MACD harus di area oversold, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.3467 dan 1.3507.
Untuk posisi short:
Buka posisi short saat pound mencapai level 1.3441 (garis merah di chart) lalu take profit di level 1.3408. Tekanan akan kembali jika krisis bahan bakar di Inggris memburuk.
Namun, sebelum melakukan penjualan, pastikan bahwa garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana.
Pasangan ini juga mungkin dijual di level 1.3467, namun garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.3441 dan 1.3408.
Apa yang ada di chart:
Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.
Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan GBP/USD.
Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.
Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.
Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.
Dan ingat, agar trading sukses, Anda perlu memiliki rencana trading yang jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.