Masalah mengenai utang nasional AS ini telah terselesaikan. Akan lebih akurat untuk mengatakan "terselesaikan untuk beberapa bulan mendatang." Faktanya adalah Senat AS memutuskan akan meningkatkan batas utang sebesar $480 miliar, yang tidak cukup untuk bernafas lega untuk satu atau dua tahun mendatang. Ingat kembali bahwa untuk periode keseluruhan dari kehidupan undang-undang terkait batas pinjaman pemerintah, mereka telah meningkat sekitar ratusan kali. Kurang lebih satu tahun sekali. Oleh karena itu, setiap kali masalah dengan batas terjadi sekitar satu kali dalam satu tahun. Saat ini, pembuat undang-undang AS belum mampu mencapai pendapat umum. Ingat kembali bahwa sebelumnya, tampaknya tidak akan ada masalah dengan kenaikan karena Demokrat memmiliki mayoritas yang diperlukan di kedua kamar Kongres. Namun, ternyata belakangan ini, mereka memerlukan lebih banyak voting dalam Senat dibandingkan dengan 50% untuk meningkatkan batas utang. Namun, tidak ada masalah tertentu juga disini, karena, setiap saat, Demokrat bisa menggunakan prosedur khusus yang disebut dengan "pembatalan filibuster," yang akan memungkinkan mereka melewati undang-undang ini dengan mayoritas sederhana. Namun, itu masih belum sampai, dan sejauh ini, batasnya telah dinaikkan untuk sementara dan untuk jumlah yang terbatas.
Pada waktu yang sama, Sekretaris Bendahara AS Janey Yellen menyebut keberadaan dari konsep dari "batas utang publik" sebagai ancaman konstan terhadap perekonomian Amerika. Menurutnya, setiap kali diperlukan untuk meningkatkan batas (tidak ada opsi mudah lain dalam hal ini, sebaliknya pemerintah tidak akan mampu mendanai institusi negara dan membayar utang dan bunganya dalam utang-utang ini, dan kemudian gagal melunasi utang), politisi "bermain api" dan tidak bisa dengan cepat dan setuju. Menurut Yellen, negosiasi untuk meningkatkan batas berubah menjadi permainan politik, ketika setiap partai mencoba untuk bernegosiasi untuk syarat terbaik dari kesepakatan. "Sebuah penundaan yang menjadi pertanyaan terhadap kemampuan pemerintan untuk memenuhi kewajibannya kemungkinan akan menyebabkan kerusakan yang tidak bisa diperbaiki bagi perekonomian AS dan pasar keuangan global," Sekretaris Bendahara mengatakan kepada Kongres. Ia sekali lagi mencatat bahwa setiap keputusan terkait masalah ini "dalam 5 menit terakhir" dapat mengurangi keyakinan diseluruh dunia dalam dolar karena cadangan mata uang dan mengakibatkan penurunan dari perekonomian Amerika.
Namun, negosiasi baru akan dimulai antara Demokrat dan Republikan dalam waktu dekat dan dalam perjanjian penuh untuk meningkatkan jumlah maksimum dari pinjaman. Dilaporkan juga bahwa 11 senator Republikan, secara khusus, memilih untuk kenaikan jangka pendek dalam batas. Perwakilan dari Partai Republik itu sendiri telah menyebut peristiwa ini sebagai sebuah "tembakan di kaki" karena sejak waktu lama mereka menyatakan bahwa mereka tidak akan mengizinkan Joe Biden untuk meningkatkan "batas" dari utang nasional sehingga mereka bisa mendanaik paket "infrastruktur" senilai 3,5 hingga 5 triliun dolar.
