Kemarin, pasangan AUD/USD menunjukkan koreksi naik, naik ke level 0,7374. Dolar Australia menguat 70 poin, namun kembali dibawah tekanan kembali selama sesi Asia hari ini. Penguatan sementara dari mata uang ini akibat peningkatan situasi epidemiologi di negara ini. Dan meskipun masih memerlukan waktu lama untuk menyelesaikan kemenangan, para dokter mencatat tren positif yang pasti.
Sebagai contoh, kenaikan harian dalam jumlah pasien dalam tiga hari terakhir secara konsisten telah menurun. Selain itu, jumlah orang yang divaksin terus-menerus meningkat, memungkinkan otoritas lokal secara bertahan melonggarkan pembatasan karantina. Baru kemarin, periode hari keseratus dari pembatasan ketat berakhir di kota terbesar di Australia – Sydney. Semua ini berkat kampanye vaksinasi yang sukses. Di New South Wales, dimana Sydney adalah ibu kotanya, 74% penduduk berusia diatas 16 tahun telah sepenuhnya di vaksin melawan COVID-19. Sebelum awal musim dingin, otoritas negara berencana memvaksi 80% dari penduduk, yang akan menghapuskan hampir seluruh pembatasan virus corona. Dapat diingat kembali bahwa selama periode lockdown, orang-orang dilarang untuk meninggalkan tempat tinggal, terkecuali untuk berolahraga, membeli makanan dan obat-obatan, merawat satau sama lain, atau untuk alasan masuk akal lain. Pada waktu yang sama, denda untuk pelanggaran aturan COVID telah meningkat secara signifikan.

Oleh karena itu, terdapat penurunan dalam pasar tenaga kerja. "Nonfarm Australia" terbaru menunjukkan konsekuensi dari krisis virus corona - pertumbuhan dalam jumlah tenaga kerja di bulan Agustus turun ke zona negatif (-140 ribu) untuk pertama kalinya sejak April tahun ini. Dengan demikian, data bulan September dari pertumbuhan pasar tenaga kerja Australia, yang akan dirilis satu hari setelahnya, juga seharusnya mengecewakan trader. Menurut perkiraan awal, seluruh komponen rilis utama akan menunjukkan dinamika negatif. Disini, tingkat pengangguran seharusnya naik dari 4,5% menjadi 4,8%. Jumlah tenaga kerja bahkan akan turun lebih dalam ke area negatif (-145 ribu), menunjukkan pengurangan di ketenagakerjaan penuh dan paruh waktu, dan saham dari pipulasi yang aktif secara ekonomi akan turun ke 64,3% dari nilai sebelumnya di 65,2%.
Kami percaya bahwa pasar siap untuk hasil tersebut karena banyak pengangguran Australia di bulan September secara psikis tidak bisa (tidak berhak) meninggalkan rumah mereka untuk bekerja. Pada Agustus dan September, pembatasan karantina secara signifikan menguat dalam kondisi terbesar negara (khususnya di bagian New South Wales). Saat ini, knockdown masih aktif di Australian Capital Territory, dengan hampir 500 ribu jiwa, dan 5 juta di Melbourne.
Mengingat kesiapan trader untuk hasil yang mengecewakan di bulan September, dapat di asumsikan bahwa dolar Australia akan dibawah tekanan kuat hanya jika data Nonpertanian Australia keluar dari zona merah, meskipun terdapat perkiraan yang lemah dan pesimis. Perlu diingat kembali bahwa setelah hasil dari rapat RBA terbaru, regulator tidak bisa fokus pada data yang sangat buruk pada pertumbuhan pasar ketenagakerjaan Australia di bulan Agustus. Sebaliknya, anggota Bank Sentral menyuarakan posisi optimis yang hati-hati dalam menyertakan pernyataan. Menurut RBA, penurunan dalam pertumbuhan ekonomi di Australia akan bersifat sementara. Mereka mengatakan bahwa seiring jumlah vaksinasi yang berlanjut naik dan pembatasan dicabut, indikator ekonomi utama akan pulih.
Apakah semua hal di atas berarti bahwa pasangan AUD/USD siap untuk pembalikan tren? Menurut pendapat saya, tidak. Pasangan masih di dalam tren turun dan bergerak ditengah mata uang AS. Oleh karena itu, kita berurusan dengan koreksi naik, dimana durasi dan skalanya bergantung pada prilaku dolar AS. Oleh karena itu, selama dolar bulls "mengizinkan" dolar Australia terus berlanjut, itulah yang akan terjadi.
Posisi yang tidak terkorelasi dari RBA dan FEd terkait QE dan nasib dari suku bunga akan terus berperan sebagai jangkar berat bagi AUD/USD. Bagaimanapun, meskipun prilaku waspada yang optimis, Reserve Bank of Australia mengumumkan di bulan September bahwa babak revisi selanjutnya dari program pembelian ulang obligasi akan berlangsung tidak lebih awal dari Februari 2022, dan suku bunga akan naik tidak lebih dari 2024. Pada gilirannya, Federal Reserve AS akan mulai membatasi QE di awal bulan depan, sementara itu suku bunga akan ditingkatkan baik di tahun mendatang atau di awal 2023.
Oleh karena itu, jika kita mempertimbangkan trading jangka menengah (dan bahkan lebih dari jangka panjang), maka disarankan untuk menggunakan pertumbuhan korektif skala besar sedikit atau banyak dari pasangan AUD/USD sebagai alasan untuk membuka posisi jual.
Dari sudut pandang teknikal, pasangan saat ini menguji level resistance dari 0,7360 pada rangka waktu D1, yang berkoresponden dengan garis atas dari indikator Bollinger Band, yang bertepatan dengan batas atas dari Kumo cloud. Jika pembeli AUD/USD menembus melalui batas harga ini, level resistance selanjutnya akan berada pada level "putaran" dari 0,7400, yang bertepatan dengan garis rata-rata dari Bollinger Bands dari rangka waktu W1. Jika impuls korektif mulai menghilang di area harga ini, maka perlu mempertimbangkan opsi untuk membuka posisi jual dengan target jangka menengah dari 0,7280 (garis rata-rata Bollinger Band dari D1 bertepatan dengan garis Tenkan-Sen).