Pada hari Selasa, indeks saham utama AS terus terkoreksi koreksi, yang telah berlangsung selama beberapa minggu. Ingat, kami terus memperkirakan indeks saham Dow Jones, S&P 500, dan NASDAQ akan terkoreksi dengan lebih kuat, karena periode kebijakan moneter ultra-lunak di Amerika Serikat akan segera berakhir. Dalam waktu dekat, The Fed wajib mengumumkan pembatasan program stimulus kuantitatif, dan suku bunga utama mungkin naik pada tahun depan. Namun, seiring waktu, lebih banyak ahli tidak lagi yakin apakah program QE akan dibatasi pada tahun 2021 atau suku bunga akan dinaikkan pada tahun 2022. The Fed, tentu saja, belum meninggalkan niatnya secara resmi. Namun, harus dipahami bahwa ini bukan niat yang sebenarnya. Kebijakan moneter The Fed selalu bergantung pada kondisi pasar dan ekonomi saat ini. Hal ini dinyatakan dalam pernyataan terlampir The Fed setelah setiap rapat. The Fed dapat mempertimbangkan opsi untuk membatasi QE, tetapi jika kondisi berubah, maka keputusan Fed dapat disesuaikan. Dan dalam kasus kami, "dikoreksi" berarti "dimundurkan ke tanggal selanjutnya."
Dan sejauh ini, semuanya berjalan persis dengan fakta bahwa keputusan ini akan ditunda, setidaknya hingga Desember. Mengapa? Karena pasar tenaga kerja terus pulih dengan laju yang jauh lebih lambat daripada prakiraan para ahli dan bankir dalam dua bulan terakhir. Tetapi pasar tenaga kerja menjadi prioritas penting bagi Jerome Powell dan The Fed karena sekarang program QE terus berjalan di sana. Dan, menurut Powell, tujuan The Fed adalah untuk mencapai lapangan kerja yang maksimal. Jadi, dengan mempertimbangkan data Nonfarm terbaru, program QE seharusnya belum dibatasi. Namun, hal lain juga harus dipahami di sini. Jika program QE berlaku hingga pertengahan 2022, seperti yang dikatakan oleh kepala The Fed sendiri, maka selama ini, pasar tenaga kerja mungkin masih memiliki waktu untuk pulih karena masih ada sembilan bulan lagi untuk melakukannya. Kemudian pertanyaannya menjadi berbeda: apakah Fed akan mengambil risiko dan membatasi program stimulus ketika pasar tenaga kerja sedang menurun?
Indikator kedua yang tidak kalah penting bagi The Fed adalah inflasi. Ingat, ekspektasi pasar terhadap pembatasan awal QE juga terkait dengan fakta bahwa inflasi telah tumbuh terlalu banyak, dan pertumbuhan selanjutnya mungkin sudah tidak terkendali dan menyebabkan konsekuensi serius dalam perekonomian. Dengan demikian, penurunan suntikan moneter ke dalam perekonomian dapat menyebabkan penurunan inflasi, yang dibutuhkan saat ini. Tetapi jika inflasi mulai melambat dengan sendirinya, maka Fed akan kehilangan alasan lain untuk meninggalkan stimulus sekarang. Dan inflasi telah berhenti naik dalam beberapa bulan terakhir dan bahkan perlahan mulai melambat.
