timeframe 4 jam
Rincian teknikal:
Channel regresi linear atas: arah - menurun.
Channel regresi linear bawah: arah - menurun.
Moving average (20; diperhalus) - naik.
Pasangan mata uang EUR/USD pada hari Kamis melanjutkan perdagangan yang kabur. Kami mengarahkan perhatian trader bahwa ada atau tidaknya statistik ekonomi makro tidak masalah. Dalam sebagian besar kasus, volatilitas pasangan euro/dolar tetap sangat rendah. Misalnya, pada ilustrasi di atas, kita melihat tren naik yang dimulai sepuluh hari lalu. Selama waktu ini, pasangan ini naik - 120 poin. 120 poin dalam 8 hari perdagangan.
Apalagi harga tidak naik 300 poin dan kemudian turun sebanyak 180 poin. Ini semua pergerakan dalam delapan hari perdagangan terakhir. Jadi, bahkan contoh ini dengan jelas menunjukkan bahwa bahkan jika trader membuka posisi long sepuluh hari lalu dan tidak menutupnya selama ini, mereka akan mendapatkan profit maksimum 100 poin, meskipun ini berrati seluruh pergerakan pasangan selama periode ini. Secara umum, seperti yang mereka katakan, komentar tidak diperlukan. Dengan demikian, dari sudut pandang teknikal, kami masih memiliki tren naik dan gerakan naik yang "menakjubkan". Kedua channel regresi linear masih mengarah ke bawah, yang memungkinkan bear untuk mulai menciptakan tekanan pada euro setiap saat dan melanjutkan tren menurun. Namun, posisi beli harus dipertimbangkan sebelum menetapkan harga di bawah moving average. Jika membahas latar belakang ekonomi makro, maka tidak ada yang perlu dibicarakan. Bahkan pasar berhasil mengabaikan publikasi penting yang langka. Publikasi ini sekarang tidak memengaruhi pergerakan pasangan ini. Bahkan volatilitas tidak meningkat. Sementara itu, terkait latar belakang fundamental, dolar AS mengabaikan hal-hal berikut:
- Semua topik terkait batas utang AS.
- Semua pidato oleh Joe Biden dan anggota lain Senat AS.
- Tidak adanya kesepahaman antara Demokrat dan Republik.
- Pernyataan netral oleh anggota Fed saat mereka harusnya telah lama memberikan pernyataan jelas kapan program pelonggaran kuantitatif akan mulai diakhiri.
Dengan demikian, tidak ada alasan untuk mengharapkan bahwa saat ini, pasar akan tiba-tiba mulai bereaksi terhadap pernyataan Rafael Bostic atau James Bullard.
Apalagi, situasi terkait pandemi virus corona kini mulai kembali meningkat di seluruh dunia. Jumlah kasus meningkat di negara-negara Eropa, dan beberapa negara telah memberlakukan "lockdown". Di Amerika, jumlah kematian akibat "virus corona" meningkat, dan varian baru juga telah ditemukan, yang merupakan subspesies "varian delta". Dengan demikian, dalam waktu dekat, ekonomi Amerika dan Eropa mungkin kembali menghadapi perlambatan, atau perpanjangan jangka waktu tindakan insentif perlu dilakukan. Keduanya tidak masuk dalam rencana bank sentral yang selama ini dengan suara bulat menyatakan inflasi tinggi bersifat sementara. Kebijakan moneter perlahan akan mulai diperketat dalam beberapa bulan mendatang. Tentu, kami hanya membahas program stimulus kuantitatif: QE dan PEPP. Namun, pasar sudah lelah menunggu tindakan nyata dari The Fed dan ECB.
Selain itu, pada tingkat yang lebih besar, ini menyangkut Fed. Di Amerika Serikat, inflasi melonjak menjadi 5,4%, dan hanya 3,4% di Uni Eropa. Jadi, bukan tanpa alasan investor Amerika, yang melihat uang mereka terdepresiasi, membunyikan alarm. Oleh karena itu, indeks saham dan bitcoin terus tumbuh, karena sekarang ini merupakan cara terbaik untuk melindungi inflasi. Dan bagaimanapun, The Fed terus mencetak $120 miliar per bulan, yang dikirim ke perekonomian, semakin meningkatkan pasokan uangnya. Jadi, dari The Fed-lah para trader menunggu pembatasan program QE pada bulan September, dan sekarang mereka menunggu pembatasannya pada bulan November. Namun sejauh ini, tidak ada anggota Fed yang menyatakan bahwa keputusan tersebut akan dibuat pada pertemuan berikutnya. Oleh karena itu, keputusan tersebut masih jauh dari kenyataan. Akibatnya, dolar AS terlalu dini menerima konsekuensi dari para trader, ketika mata uang ini tumbuh hampir tidak berdaya selama satu setengah bulan. Namun, saat ini, mata uang ini tidak terburu-buru jatuh saat berpasangan dengan euro, tidak seperti pasangan pound/dolar.
Volatilitas pasangan mata uang euro/dolar pada 22 Oktober sebesar 45 poin dan dikategorikan "rendah". Jadi, kami perkirakan hari ini pasangan ini akan bergerak di antara level 1.1581 dan 1.1671. Reversal indikator Heiken Ashi ke atas akan menandakan kemungkinan berlanjutnya gerakan naik.
Level support terdekat:
S1 – 1.1597
S2 – 1.1536
S3 – 1.1475
Level resistance terdekat:
R1 – 1.1658
R2 – 1.1719
R3 – 1.1780
Rekomendasi trading:
Pasangan EUR/USD terus berada di atas garis moving average, sehingga tren tetap naik, dan volatilitas rendha. Jadi, hari ini kita dapat mempertimbangkan posisi long baru dengan target di 1.1658 dan 1.1671 setelah pullback menurun berakhir dan indikator Heiken Ashi mengarah ke atas. Penjualan pasangan ini harus dibuka jika harga ditutup di bawah target pergerakan di 1.1536.
Penjelasan ilustrasi:
Channel regresi linear - membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya mengarah ke arah yang sama, maka tren saat ini kuat.
Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus) - menentukan tren jangka pendek dan arah trading yang sebaiknya dilakukan.
Level Murray - level target pergerakan dan koreksi.
Level volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan menetap pada hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas.
Indikator CCI - masuknya indikator ini ke area oversold (di bawah -250) atau ke area overbought (ke atas +250) berarti reversal tren ke arah sebaliknya hampir akan terjadi.
