Emas belakangan ini banyak memantul di level $1.800. Namun, para pakar yakin emas bukan hanya akan dapat menembus rentang sempit ini, namun juga memulai rally dengan menyakinkan.
Pada hari Selasa, logam kuning ini gagal menahan serangan penguatan dolar AS dan jatuh ke bawah level penting psikologis $1.800, yang ditembus sehati sebelumnya. Akibatnya, sesi emas batangan di New York Stock Exchange COMEX ditutup dengan penurunan. Emas jatuh sebanyak 0,7%, atau $13,40, turun ke level $1.793,40.
Sementara itu, perak juga mengubah rutenya menjadi menurun. Kemarin, aset abu-abu ini turun sebanyak 2,1% atau 50 sen. Perak terakhir kali terlihat di level $24,088.
Faktor utama penurunan logam berharga adalah pertumbuhan mata uang Inggris. Pada 26 Oktober, indeks dolar naik 0,2%. Dolar AS didukung oleh statistik ekonomi baru.
Pada hari Selasa, diketahui bahwa indeks keyakinan konsumen Amerika naik menjadi 113,8 pada bulan Oktober, dibandingkan angka revisi 109,8 pada bulan September.
Harga logam kuning jatuh di hari yang sama, saat para investor melakukan aksi profit taking. Meskipun nilai aset ini turun, para ahli menekankan bahwa tren naik tetap ada di chart harian emas.
Analis Chintan Karnani yakin bahwa emas batangan berpeluang melanjutkan rally jangka pendek dika harga kembali menembus level kunci $1.800. Di tahap ini, emas memiliki semua prasyarat untuk melakukannya.
Saat ini, saat seluruh dunia kembali mengkhawatirkan kenaikan harga dan di ujung tandung hyper-inflasi, permintaan logam mulia tercatat meningkat, karena emas secara tradisional dianggap sebagai salah satu alat terbaik untuk melindungi nilai dari risiko inflasi.
Banyak trader sadar bahwa bank-bank sentral keliru dan tekanan inflasi global tidak akan sementara. Analis David Garofalo memprediksi bahwa saat mayoritas penduduk memahami ini, emas akan terus tumbuh.
Ahli tersebut yakin bahwa setelah ini, guncangan kuat akan terjadi di pasar logam mulia. Aset ini akan tidakhanya memecahkan rekor sebelumnya, namun juga melonjak lebih tinggi ke atas $2.000. Menurutnya, harga emas batangan dapat mencapai level $3.000.
Terlebih, ini tidak akan terjadi dalam beberapa tahun, karena analis lain sebelumnya memprediksi, namun dalam beberapa bulan ke depan. Rally emas akan sangat cepat, D. Garofalo meyakini.
Pada saat bersamaan, rekan-rekannya memperingatkan para investor mengenai risiko yang ada. Potensi pertumbuhan logam mulia mungkin dibatasi oleh prakiraan terkait kenaikan suku bunga riil yang lebih pesat oleh Federal Reserve AS.
Para analis menyarankan trader untuk memantau setiap komentar dari regulator terkait laju kenaikan suku bunga di masa depan. Pertemuan Federal Reserve selanjutnya, di mana masalah ini mungkin akan diangkat, akan digelar padar 23 November.
Tema utama pertemuan ini adalah awal penurunan pembelian obligasi. Pernyataan atas topik ini juga dapat memengaruhi nilai emas. Para ahli memprediksi penurunan insentif yang lebih cepat akan menyebabkan penurunan harga.