Mata uang AS menguat sebelum pertemuan Fed, diperkirakan akan ada pergerakan naik lebih lanjut. Sementara itu, saingan Eropa untuk pasangan EUR/USD tidak ketinggalan, mencoba menahan tekanan dari faktor negatif.
Menurut para analis, Euro sibuk mempertahankan posisinya saat ini, sementara Dolar mencari peluang untuk naik. Pada hari Senin, USD diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam 2,5 minggu terhadap mata uang utama. Para ahli percaya bahwa alasan untuk ini adalah percepatan inflasi Amerika. Hal ini mendorong Fed untuk menaikkan suku bunga lebih awal dari perkiraan.
Situasi saat ini mendukung pertumbuhan mata uang AS, tetapi menahan kenaikan mata uang Eropa. Banyak ahli memperkirakan penurunan lebih lanjut dalam EUR, meskipun tetap stabil pagi ini. Dapat diingat bahwa mata uang tunggal tersebut memulai November dengan catatan positif, naik 0,24% terhadap Dolar AS. Euro juga mempertahankan posisinya dalam mengantisipasi rilis statistik Eropa. Berdasarkan estimasi awal, indeks aktivitas bisnis di sektor manufaktur zona Euro pada bulan Oktober 2021 akan bertahan di dekat level 58,5 poin. Perlu dicatat bahwa indikator berada pada level ini pada awal musim gugur – pada bulan September tahun ini.
Para analis sulit membuat perkiraan sehubungan dengan pasangan EUR/USD karena mereka memperbaiki gambaran yang ambigu. Selama tiga hari terakhir, pasangan ini telah menurun di tengah pertumbuhan Dolar AS dan imbal hasil treasury. Dapat diingat bahwa pasar mengawali di level rendah sebelum kemungkinan pengurangan insentif. Dengan latar belakang ini, para ahli membiarkan pasangan EUR/USD turun ke level 1.1500 sebelum akhir tahun. Namun, saat ini tidak ada prasyarat untuk penurunan tajam seperti itu. Pada Selasa pagi, pasangan mata uang utama diperdagangkan di dekat level 1.1604, mencoba untuk naik lebih lanjut.
Minggu ini, fokus perhatian pasar adalah keputusan lebih lanjut Fed tentang kebijakan moneter. Banyak yang percaya bahwa Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan mengumumkan untuk mengurangi insentif. Keyakinan pasar untuk menaikkan suku bunga pada pertengahan 2022 terbantu oleh pertumbuhan indeks belanja konsumen di Amerika Serikat (sebesar 4,4%) dan ekspektasi inflasi. Menurut ahli strategi mata uang Westpac, Dolar AS memiliki banyak kesempatan untuk meningkatkan profit minggu ini. Westpac memprediksi "penurunan cepat dalam pembelian aset sebesar $15 miliar per bulan" dan peningkatan jumlah pekerjaan. Para ahli memperhatikan peluang bagus untuk pembelian USD.
Posisi ini didukung oleh ahli strategi mata uang TD: "Minggu ini sangat penting untuk pasar dan salah satu minggu penuh event di akhir tahun 2021. Ada kemungkinan bahwa sentimen "bullish" akan menguat untuk Dolar AS". Menurut para ahli, mata uang AS didukung oleh faktor-faktor seperti USD oversold, ekspektasi pembatasan insentif, dan pelarian investor dari risiko.
