Setelah menyaksikan penurunan hari Jumat yang cukup impulsif, pound dengan jelas memicu pullback. Namun, pound justru terus turun, meskipun ini lebih tepat disebut gerakan inersia, atau bahkan hanya petunjuk, karena skala pelemahan pound murni hanya simbolis. Namun, karena kemarin tidak terbentuk, hari ini pantulan tidak layak untuk ditunggu. Saat ini pasar membeku dalam mengantisipasi rapat Komite Pasar Terbuka Federal besok. Terlebih, waktu dimulainya pengurangan program pelonggaran kuantitatif masih belum jelas. Dalam situasi seperti ini, tidak ada yang ingin mengambil risiko, jadi pasar akan stagnan.
Mata uang Inggris, pasca penurunan hari Jumat sebanyak lebih dari 110 poin, memasuki tahap stagnasi. Pada saat bersamaan, tidak seperti euro, kecenderungan menurun di pasar tetap ada. Hal ini menandakan bahwa fase pelemahan bertahap pound masih relevan di kalangan para trader.
Instrumen teknikal RSI pada periode empat jam mendekati zona oversold, namun tidak melintasi garis 30 dari atas ke bawah. Ini mungkin menunjukkan minat utama dalam posisi short.
Chart harian menunjukkan pergerakan korektif dari level support 1.3400, di mana perubahan minat perdagangan terbentuk di area resistance 1.3800/1.3830.
Ekspektasi dan prospek:
Dalam situasi ini, stagnasi sedikit terbentuk di sepanjang level 1.3650. Hal ini mungkin mengarah pada proses akumulasi kekuatan perdagangan, yang akan berdampak positif pada volume posisi short.
Langkah selanjutnya di jalur bear adalah di level 1.3600.
Di waktu mendatang, posisi dolar dipertimbangkan akan sepenuhnya pulih terhadap pergerakan korektif.
Analisis indikator menyeluruh menunjukkan sinyal jual berdasarkan periode jangka pendek dan intraday akibat tren menurun inersia.
