Hari ini, Bank of England akan membuat keputusan suku bunga yang paling tidak terduga selama bertahun-tahun. Hal ini membuat para investor dan analis mengkhawatirkan kemungkinan kenaikan suku bunga pertama sejak pandemi.
Tampaknya inflasi di Inggris akan naik menjadi 5%, lebih dari dua kali lipat target 2% Bank of England. Meskipun pemulihan ekonomi melambat pasca resesi tahun lalu, gubernur Bank of England, Andrew Bailey, menyuarakan perlunya pengambilan langkah untuk menekan ekspektasi inflasi.
Dua dari sembilan anggota Komite Kebijakan Moneter menyatakan kekhawatiran serupa. Namun, dua anggota lagi mengatakan mereka tidak bisa melakukan banyak hal guna memperbaiki akar penyebab kenaikan harga.
Empat anggota Komite Kebijakan Moneter lainnya tetap diam, yang meningkatkan ketidakpastian apakah Bank of England akan menjadi bank sentral terbesar dunia pertama yang menaikkan suku bunga pasca krisis.
Pada Rabu, Federal Reserve AS menyetujui rencana untuk mengurangi program pembelian obligasi. Ini menjadi pertanda kenaikan suku bunga yang diperkirakan investor akan terjadi mulai pertengahan 2022.
Pengumuman Menteri Keuangan Rishi Sunak minggu lalu atas besarnya anggaran pengeluaran mungkin juga mendorong Komite Kebijakan Moneter untuk menaikkan suku bunga.
Andrew Goodwin dari perusahaan konsultasi Oxford Economics menyatakan bahwa Bank of England kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga hingga data tenaga kerja dirilis. Dirinya juga menjelaskan bahwa rumah tangga menghadapi masalah besar berupa kenaikan biaya hidup pada musim dingin, dan pengetatan kebijakan moneter akan menjadi sebuah kesalahan.
Sejak Bank of England beroperasi secara independen pada 1997, suku bunga telah naik hanya sebanyak enam kali.
Sementara para ekonom tidak memiliki satu suara atas keputusan apa yang akan diumumkan Bank of England pada hari Kamis, banyak yang sepakat bahwa suku bunga tidak mungkin dinaikkan pada tahun depan seperti ekspektasi investor.
Menurut Dales, pada akhir tahun depan inflasi mungkin kembali ke target 2% yang ditetapkan Bank of England.
Komite Kebijakan Moneter mungkin mencoba menurunkan ekspektasi investor terhadap kenaikan suku bunga dengan memprediksi penurunan inflasi ke bawah 2% dalam dua hingga tiga tahun, berdasarkan harga pasar saat ini.
