Permintaan untuk kripto diperkirakan akan berlanjut meskipun akhir-akhir ini terjadi koreksi di pasar. Ini disebabkan oleh investor yang menggunakan Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi, jadi mereka kemungkinan besar akan berusaha mempertahankannya dalam neraca keuangan mereka. Lagipula, inflasi dapat melonjak pada hari raya di tengah gangguan rantai pasokan yang berkelanjutan.
Pada catatan yang berbeda, Presiden AS Joe Biden mengumumkan keputusannya mengenai siapa yang akan mengambil jabatan sebagai ketua Fed. Ini dapat berdampak pada regulasi kripto dan kebijakan moneter, meskipun beberapa ahli mengatakan bahwa dua kandidat utama - Jerome Powell dan Lael Brainard - memiliki posisi politik yang sama. Pilihannya mungkin tidak menjadi masalah untuk ekonomi dalam jangka menengah dan panjang.
Kembali ke topik inflasi, tidaklah mengejutkan jika semakin banyak manajer pengelola dana dan investor institusional sekarang memilih Bitcoin daripada emas. Mereka menganggap kriptokurensi sebagai alat penyimpanan nilai terbaik dan pertahanan terbaik melawan inflasi.
"Saya masih berpendapat emas mungkin adalah aset yang baik untuk dimiliki dalam lingkungan ini," ujar CEO Digital Holdings Mike Novogratz. "Hanya saja emas semakin ditekan oleh Bitcoin," ia menjelaskan.
Pada waktu yang sama, pendiri Skybridge Capital Anthony Scaramucci menyatakan bahwa ia mengharapkan Bitcoin akan lebih bersinar dari emas. Ia memproyeksi harga koin akan mencapai $500.000, jadi investor sebaiknya mempertimbangkan aset-aset kripto sekarang.
Manajer pengelola dana terkemuka Paul Tudor James juga mengungkapkan bahwa ia memilih Bitcoin sebagai lindung nilai melawan inflasi.
Analis JPMorgan mengatakan hal yang sama Oktober lalu, bahwa investor institusional terus menjual emas dan membeli bitcoin karena mereka menganggap token sebagai lindung nilai inflasi yang lebih baik daripada logam.
Goldman Sachs juga mencatat bahwa banyak dana yang beralih dari emas ke Bitcoin.
Perubahan ini kemungkinan akan memicu kenaikan lebih lanjut Bitcoin, khususnya karena lebih dari 200 orang dari seluruh dunia berinvestasi dalam kriptokurensi saat ini. Ini adalah sinyal bahwa industri ini semakin berkembang.
Presiden El Salvador Nayib Bukele belum lama ini mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menerbitkan obligasi Bitcoin negara pertama dan membangun zona bebas yang bernama Bitcoin City. Zona ini tidak mengenakan pajak penghasilan, properti dan keuntungan modal. Mereka akan menerbitkan obligasi10 tahun berdenominasi USD dalam bentuk token dengan pembayaran 6,5% melalui Liquid Network. Diharapkan separuh pembayaran tersebut akan dikonversi ke bitcoin dan separuh lainnya akan digunakan untuk infrastruktur dan penambangan bitcoin berbasis energi geotermal. Kemudian, setelah 5 tahun, pemerintah akan mulai menjual bitcoinnya dan membayarkan dividen tambahan ke investor. Dan karena bitcoin diharapkan akan terus melonjak, tingkat persentase tahunannya diproyeksi mencapai 146% pada akhir program.
Tapi untuk sekarang, banyak yang bergantung pada level $60.000 karena naik di atas itu akan memicu kenaikan lebih lanjut ke $64.000. Sementara itu, penurunan ke $56.400 akan membawa Bitcoin turun ke $53.600 dan $50.900.
Sedangkan untuk Ethereum, banyak yang bergantung pada level $4.360 karena breakout akan menghasilkan kenaikan ke $4.578. Sementara itu, penurunan ke $4.110 akan memicu penurunan ke $3.885 dan $3.682.
