Bitcoin, yang merupakan koin kripto terbesar, telah menunjukkan pemulihan yang stabil dan tumbuh selama tiga hari berturut-turut setelah nilainya runtuh lebih dari 35% pada hari Sabtu lalu. Pengamat grafik memperkirakan bahwa reli seperti itu akan mampu mendorong token digital ini kembali ke area 55700 dolar per koin.
Pada hari Selasa, koin ini menunjukkan peningkatan sebesar 3.6% menjadi $51.897, sementara token kecil lainnya juga menunjukkan pertumbuhan.
Menurut analis Bloomberg Intelligence Mike McGlone, pasar cryptocurrency telah melanjutkan tren bullish yang lebih stabil. Pasar telah melihat pedagang spekulatif keluar dari stop order, dan mereka menarik jenis buy-and-hold (beli dan tahan) yang lebih berkelanjutan.
Harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya sempat mengalami penurunan besar pada akhir pekan ini di tengah sentimen anti-risiko yang lebih kuat, yang juga termasuk aksi jual di banyak area pasar saham AS. Ini terjadi ketika kenaikan tajam dalam inflasi memaksa bank sentral untuk memperketat kebijakan moneter, mengancam untuk mengurangi penarik likuiditas yang telah mengangkat berbagai aset.
Mati Greenspan, pendiri dan CEO Quantum Economics mengatakan bahwa penting untuk diingat bahwa kemunduran seperti itu merupakan bagian integral dari pasar yang semakin haus akan risiko berlebihan. Dari waktu ke waktu, bagian pasar yang paling berisiko, dalam hal ini terutama koin mime dan token metaverse, benar-benar perlu dibuang.
"Mari berharap kita telah menjalani situasi yang terburuk," tambah Greenspan.