Mata uang tunggal Eropa tidak melakukan apa pun selain tumbuh sepanjang Rabu. Dan semua ini terjadi dengan latar belakang kalender ekonomi makro yang benar-benar kosong. Beberapa data diterbitkan hanya pada malam hari. Selain itu, perwakilan Bank Sentral Eropa mengisyaratkan kelanjutan langkah-langkah stimulus. Secara khusus, Isabelle Schnabel, selama pidatonya, meskipun menyatakan dampak negatif dari suku bunga nol pada laba sektor perbankan, meyakinkan semua orang bahwa hal negatif ini diimbangi dengan tindakan program pelonggaran kuantitatif. Dari kata-katanya, dapat disimpulkan bahwa ECB masih tidak berniat untuk mengambil setidaknya beberapa langkah menuju pengetatan parameter kebijakan moneter. Namun, ia menyebutkan hal-hal ini sambil lalu, tanpa fokus padanya. Padahal pidatonya sendiri dikhususkan untuk beberapa hal lain. Secara khusus, masing-masing negara anggota serikat moneter memiliki kondisi yang berbeda, dan masing-masing perlu melakukan upaya ke arah yang berbeda dari yang lain. Dan ini, sampai batas tertentu, juga merupakan petunjuk untuk mempertahankan parameter kebijakan moneter saat ini. Jadi secara umum, sinyal dari ECB agak negatif untuk euro. Namun, euro terus tumbuh.
Mata uang Inggris kemarin berperilaku agak aneh, karena tidak melakukan apa pun selain turun sepanjang hari. Pada saat yang sama, latar belakang informasi pound hampir tidak ada. Tidak ada statistik ekonomi makro, pernyataan dari perwakilan Bank of England, dan ucapan bodoh dari politisi paling bijaksana. Secara umum, tidak ada. Yang lebih mengejutkan adalah euro, yang agak dalam kondisi kurang nyaman, tidak melakukan apa pun selain tumbuh. Pound hidup kembali hanya saat data lowongan terbuka di Amerika Serikat dipublikasikan. Namun, tak lama kemudian pound mulai kembali kehilangan posisinya. Ada perasaan bahwa investor tidak percaya pada pound, dan mereka tidak memerlukan alasan untuk menjual.
Statistik AS, seperti disebutkan sebelumnya, menyebabkan lonjakan kecil, dan pertumbuhan pound, karena peningkatan jumlah lowongan terbuka, dari 10.602.000 menjadi 11.033.000, benar-benar mengejutkan dan tidak menyenangkan. Bagaimanapun, ini sepenuhnya bertentangan dengan logika laporan terbaru dari Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat. Jadi pertumbuhan lowongan terbuka agak membingungkan pasar. Dan yang terpenting adalah fakta yang tidak menyenangkan ini telah menimbulkan pertanyaan yang sangat tidak nyaman, yang belum ada jawabannya. Investor tidak menyukai situasi seperti itu, dan menganggapnya sebagai peningkatan risiko. Jadi secara umum, pelemahan dolar cukup bisa dimaklumi. Tapi mengapa pelemahan tersebut berumur pendek, dan pada akhirnya tidak memengaruhi pound sama sekali?
Jumlah lowongan kerja (Amerika Serikat):
Satu-satunya hal yang dapat dikatakan dengan pasti adalah bahwa pasar masih bereaksi terhadap statistik AS. Berdasarkan ini, ada baiknya mempertimbangkan prakiraan pengajuan tunjangan pengangguran, yang publikasinya jelas akan memengaruhi sentimen investor. Mungkin itu bahkan akan menghapus beberapa pertanyaan. Jumlah pengajuan awal akan meningkat sebanyak 3.000, yang lebih tepatnya bisa disebut kesalahan statistik, sehingga tidak layak untuk diperhatikan. Berbeda dengan pengajuan berulang, yang jumlahnya mungkin berkurang 76.000, yang sudah terlihat cukup bagus. Jadi, jika dilihat data ini, maka setidaknya dari saat publikasi data tersebut, dolar akan tumbuh.
Jumlah klaim berulang untuk tunjangan pengangguran (Amerika Serikat):
Pasangan mata uang GBPUSD, meskipun memperbarui titik lokal terendah, terus bergerak dalam batas kisaran 1.3200/1.3290. Hal ini menunjukkan ketidakpastian yang melekat di kalangan pelaku pasar.
Instrumen teknikal RSI dalam periode empat jam menyusul di area bawah 30/50, yang menandakan minat tinggi pada posisi short.
Tren menurun terlihat jelas di chart harian, di mana pada awal Juni pound kehilangan lebih dari 1.000 poin.
Ekspektasi dan prospek:
Sampai harga tetap di bawah 1.3180 dalam periode empat jam, ada risiko dimulainya kembali channel horizontal di 1.3200/1.3290. Ini akan menyebabkan perlambatan siklus menurun dengan kemungkinan transisi ke tahap koreksi.
Jika terbentuk tren menurun, bear masih menghadapi target dalam bentuk level psikologis 1.3000.
Analisis indikator menyeluruh menunjukkan sinyal jual berdasarkan periode intraday dan jangka menengah karena tren menurun. Dalam jangka pendek, instrumen teknikal menunjukkan sinyal beli karena tahap rollback.
